Semoga BSI dan BSI Maslahat semakin maju sehingga kami bisa terus mengulurkan bantuan kepada masyarakat yang memerlukan bantuan

Jakarta (ANTARA) - BSI Maslahat menyalurkan bantuan kepada penyintas banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, senilai Rp100 juta.

Bantuan yang diberikan berupa paket kebersihan rumah tangga seperti sapu, kain pel, serokan dan serokan air, pengki, keset, sabun mandi, sabun cuci piring, detergen, sponge, hygiene kit, dan handuk.

Menurut siaran pers BSI Maslahat di Jakarta, Selasa, bantuan tersebut dibagi dalam tiga tahap penyaluran di lokasi yang berbeda.

Dikatakan, aktivitas lain yang telah dilakukan pada respons bencana banjir Demak di Dukuh Kedung Banteng, Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, antara lain pendistribusian makanan siap saji dan air mineral ke titik pengungsian di Masjid Al-Busyro, evakuasi warga dan pendistribusian makanan/logistik ke rumah-rumah warga yang masih bertahan di rumah menggunakan perahu karet, sekaligus membantu warga mengambil barang-barang berharga mereka yang masih dapat diselamatkan.

Tim BSI Maslahat juga melakukan inspeksi pengecekan tanggul jebol bersama Kabid BPBD Jawa Tengah, penyaluran bantuan ke posko BPBD Demak bersama tim BSI KC Kudus Ahmad Yani 1, dan penyerahan bantuan untuk warga terdampak banjir Demak di posko BPBD Kudus.

Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah merupakan akibat limpasan air dan tanggul sungai yang belum juga surut sejak 5 Februari 2024.

Banjir justru semakin meluas, hal ini karena tingginya curah hujan di wilayah Jateng selatan yang berimbas pada jebolnya tanggul-tanggul sungai besar yang melintasi Demak, sehingga banjir meluas hingga ke tujuh kecamatan terdampak.

Pejabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyebutkan setidaknya 11.400 orang harus diungsikan akibat banjir di Kabupaten Demak dan Kudus, Jateng.

Ada 35 desa di tujuh kecamatan yang terdampak banjir, sedangkan banjir paling parah berada di Kecamatan Karanganyar, Demak, dengan ketinggian banjir nyaris mencapai atap rumah warga atau sekitar enam meter.

Direktur Eksekutif BSI Maslahat Sukoriyanto Saputro mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi yang dihadapi oleh masyarakat Demak akibat banjir.

"Semoga BSI dan BSI Maslahat semakin maju sehingga kami bisa terus mengulurkan bantuan kepada masyarakat yang memerlukan bantuan," katanya.

Dian Pratiwi, nasabah Prioritas BSI KC A Yani 1 Demak yang juga merupakan warga terdampak banjir Demak mengucapkan rasa terima kasihnya kepada BSI Maslahat dan BSI atas bantuan yang diberikan.

"Terima kasih kepada BSI Masalahat atas bantuan yang diberikan pada warga terdampak banjir, baik dari bantuan evakuasi hingga bantuan logistik. Bantuan tersebut sangat berarti bagi kami selama berada di tempat pengungsian," katanya.

Menurut siaran pers, bantuan tanggap bencana ini diberikan dengan tujuan untuk membantu penyintas dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka dan meringankan beban yang mereka hadapi di tengah krisis banjir.

Saat ini, kondisi daerah terdampak banjir masih belum surut. Kebutuhan mendesak masyarakat saat ini adalah makan siap saji, pakaian dewasa, anak anak, popok bayi, dan perlengkapan mandi dan selimut.

BSI Maslahat adalah lembaga zakat, infak, sedekah, dan wakaf yang merupakan mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan dalam menguatkan ekosistem ekonomi syariah.

Baca juga: BSI Maslahat salurkan bantuan kemanusiaan tahap 3 untuk Palestina
Baca juga: BSI memperkuat literasi keuangan syariah lewat beasiswa pendidikan
Baca juga: BSI Maslahat siap distribusikan daging untuk umat lewat kurban online

Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024