"Seniman tari, seniman hiasan, hingga perajin patung juga terlibat menyukseskan KTT APEC," kata Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung ditemui pada Pertemuan Tingkat Menteri Energi ASEAN di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Menurut dia, pelaksanaan konferensi yang akan dihadiri 21 pemimpin APEC itu tidak akan lepas dari sentuhan budaya khas Pulau Dewata.
Nuansa Bali akan terlihat mulai dari dekorasi di setiap kegiatan hingga pengisi acara yakni dengan adanya hiasan bambu dan janur atau "penjor" dan pakaian khas Bali
Tak hanya itu, oleh-oleh yang akan diberikan kepada para delegasi dan pemimpin APEC juga sangat bernuansa Pulau Dewata hasil karya perajin dari Kabupaten Badung.
"Para pemimpin akan diberikan cinderamata berupa patung garuda wisnu yang dikerjakan khusus oleh perajin lokal kami," ucapnya.
Gde Agung menyatakan bahwa patung setinggi sekitar 50 cm dari kayu pangkalbuaya tersebut sudah mulai dikerjakan sejak beberapa bulan lalu dari perajin patung di Desa Angantaka, Sedang, dan Jagapati.
Pihaknya tidak menyiapkan anggaran khusus terkait persiapan tersebut karena sudah dianggarkan pemerintah pusat.
Dia mengharapkan bahwa masyarakat khususnya di Kabupaten Badung turut berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan kenyamanan kepada para delegasi dan pemimpin negara mengingat perhelatan akbar tersebut hanya berlangsung selama 21 tahun sekali giliran.
Sehingga dengan adanya sentuhan budaya Bali akan menjadi momentum berharga bagi masyarakat Pulau Dewata untuk memperkenalkan budaya lokal.
"Ini merupakan kesempatan langka bagi kita untuk turut menyukseskan APEC," katanya,
Pewarta: Dewa K. Sudiarta Wiguna
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013