ASEAN memang kaya akan energi dan mempunyai sumber daya alam yang aneka ragam. Tetapi ASEAN juga konsumen energi terbesarNusa Dua, Bali (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengatakan Indonesia siap berperan mengembangkan kerja sama bidang energi di kawasan ASEAN yang berlandaskan kepentingan bersama dan pembagian manfaat yang adil.
"ASEAN bisa membangun jaringan bidang energi asalkan dilandasi kepentingan bersama dan prinsip dasar yang fair," kata Wapres saat membuka Pertemuan Menteri ASEAN bidang Energi ke-31 di Nusa Dua, Bali, Rabu.
Wapres mengatakan anggota Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) selama ini sudah memiliki jaringan-inti (core-network) di berbagai bidang. Kawasan ini juga dianugerahi kekayaan sumber energi yang berlimpah.
Hanya saja, lanjut Wapres, kerja sama regional bidang energi tersebut harus dibangun berlandaskan prinsip kepentingan jangka panjang. Padahal mencari keseimbangan antara kepentingan nasional dengan bersama ASEAN bukan hal yang mudah.
Namun menurut dia, keinginan tersebut tetap bisa terwujud selama anggota ASEAN menyadari bahwa keberhasilan membangun kerja sama ASEAN tergantung pada bagaimana merajut core-network yang sudah ada selama ini.
"Sekali lagi perlu niat bersama dari ASEAN untuk membangun saling percaya dalam merumuskan kerja sama berdasarkan kepentingan dan pembagian manfaat yang adil," pungkas Boediono.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik mengatakan ada tiga fokus yang dibahas dalam pertemuan AMEM ke-31 kali ini yaitu mengembangkan diversifikasi energi dan energi terbarukan, mengurangi ketergantungan minyak bumi dan meningkatkan efisiensi energi.
"ASEAN memang kaya akan energi dan mempunyai sumber daya alam yang aneka ragam. Tetapi ASEAN juga konsumen energi terbesar," katanya.
Menurut Jero Wacik, para menteri energi ASEAN membahas kerja sama di bidang pembangunan jaringan kelistrikan dalam skema Rencana Aksi ASEAN untuk kerja sama energi dan kebijakan regional bidang energi.
Delegasi yang hadir dalam pertemuan di Bali ini adalah Indonesia, Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Sementara negara mitra dialog ASEAN mencakup China, Jepang, Korea Selatan, Australia, India, Selandia Baru Rusia dan Amerika Serikat.
Dalam pertemuan tiga hari tersebut diselenggarakan pula Forum Bisnis Energi ASEAN dan pemberian ASEAN Energy Award bagi bangunan-bangunan di Asia Tenggara yang menerapkan sistem hemat energi.
Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013