Singapura (ANTARA News) - Harga minyak naik di Asia Rabu, karena investor mengharapkan laporan cadangan minyak mentah AS menunjukkan penurunan, yang mengindikasikan bahwa permintaan melemah di konsumen minyak mentah utama dunia itu, kata analis.

Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November naik 16 sen menjadi 103,29 dolar dalam pertengahan perdagangan Rabu pagi, sementara minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan November naik 12 sen ke posisi 108,76 dolar per barel.

"Faktor jangka pendek di pasar adalah laporan stok minyak mentah AS, di mana mengindikasikan suatu penurunan lebih lanjut yang membawa inventaris ke tingkat terendah lima bulan," kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar pada CMC Markets di Sydney, kepada AFP.

Analis yang disurvei oleh Wall Street Journal menunjukkan cadangan telah menurun dengan rata-rata 900.000 barel dalam pekan hingga 20 September.

Administrasi Informasi Energi AS akan merilis angka persediaan minyak negara itu pada Rabu malam. Dealer juga mengamati suatu kemungkinan mencairnya hubungan antara AS dan produsen minyak Iran.

Selama pidato di PBB Selasa, Presiden AS Barack Obama mendorong untuk mengejar diplomasi dengan pemerintah baru Iran, namun mendesak Teheran harus transparan tentang program nuklirnya.

Ekonomi Iran telah lumpuh akibat serangkaian sanksi PBB dan AS yang bertujuan untuk menjadikan negara itu mengakhiri program nuklirnya, yang diklaim Barat digunakan untuk mengembangkan senjata nuklir. namun Iran membantah pernyataan tersebut.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013