New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street mengakhiri hari berfluktuasi dengan sebagian besar turun pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena investor menyaksikan perdebatan anggaran di Washington ketika tenggat waktu untuk pendanaan pemerintah kian dekat.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 66,79 poin (0,43 persen) menjadi 15.334,59.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun 4,42 poin (0,26 persen) menjadi 1.697,42, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik tipis 2,97 poin (0,08 persen) menjadi 3.768,25.

Investor cemas di tengah pertarungan sengit di bipartisan Kongres atas pendanaan pemerintah untuk tahun fiskal yang dimulai 1 Oktober.

Kegagalan untuk menyetujui pendanaan bisa memaksa sebagian kegiatan pemerintah ditutup.

Data ekonomi juga tampak bervariasi. The Conference Board melaporkan kepercayaan konsumen jatuh pada September. Laporan Case-Shiller tentang harga rumah AS menunjukkan harga naik pada Juli, tetapi pada kecepatan yang lebih lambat.

Saham-saham keuangan mencatat penurunan tajam. Dua dari komponen terbaru Dow, Goldman Sachs dan Visa, masing-masing merosot 1,4 persen dan 1,5 persen.

Citigroup turun 1,2 persen dan Wells Fargo merosot 1,4 persen.

JPMorgan Chase, komponen Dow, jatuh 2,2 persen di tengah kesulitan memenuhi peraturan. Bank telah menawarkan untuk membayar sekitar tiga miliar dolar AS untuk menyelesaikan beberapa penyelidikan yang tertunda, Wall Street Journal melaporkan secara online .

Pembuat telepon pintar (smartphone) BlackBerry Kanada kehilangan 3,3 persen satu hari setelah mengumumkan usulan pembelian 4,7 miliar dolar AS oleh sebuah konsorsium yang berencana untuk membawa perusahaan "go private".

Applied Materials, yang membuat alat-alat untuk memproduksi semikonduktor dan display, melonjak 9,1 persen setelah mengumumkan rencana untuk bergabung dengan Tokyo Electron untuk membuat perusahaan baru senilai 29 miliar dolar AS.

Pengembang perumahan Lennar naik 4,3 persen setelah labanya datang di 54 sen per saham, sembilan sen di atas ekspektasi. Perusahaan mengatakan prospek jangka panjang "masih sangat cerah".

KB Home, pengembangn perumahan lain, naik 4,3 persen setelah labanya mengalahkan harapan sembilan sen menjadi 30 sen per saham.

Red Hat, sebuah pengembang sistem "cloud computing" dan teknologi lainnya, turun 11,7 persen setelah labanya hampir mengalahkan ekspektasi.

Harga obligasi melonjak lebih tinggi. Imbal hasil pada obligasi negara AS bertenor 10-tahun turun menjadi 2,65 persen dari 2,71 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,67 persen dari 3,75 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik, demikian AFP melaporkan.

(SYS/A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013