Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 20 personel Satgas Bina Marga Jakarta Timur menertibkan kabel udara yang melintang di Jalan Balap Sepeda, Rawamangun dan Jalan Kayu Putih Raya, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin.

Kepala Seksi Prasarana Sarana Utilitas Kota (PSUK) dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur, Yanuar Ikhsan di Jakarta, mengatakan, penertiban kabel udara di lokasi tersebut seiring dengan selesainya pembangunan trotoar.

Menurut dia, saat dilakukan pembangunan trotoar oleh Dinas Bina Marga telah dipasangkan jaringan kabel di bawah tanah. Ketika trotoar selesai dibangun, maka kabel yang ada di atasnya ditertibkan karena sudah tidak terpakai.

"Karena sudah ada jaringan kabel bawah tanah, maka kabel udara ini semua ditertibkan. Khususnya kabel optik jaringan internet dan telepon. Sedangkan, kabel listrik masih dibiarkan," kata Yanuar.

Menurut dia, penertiban kabel udara ini melibatkan satuan tugas (satgas) dari Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Timur dan Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

Baca juga: Jaksel potong kabel udara di Kebayoran Baru untuk keamanan pejalan kaki
Baca juga: Penertiban kabel semrawut di Jakarta masih fokus di jalan raya

Untuk percepatan penanganan, dua mobil tangga dikerahkan di lokasi. Adapun lokasi penanganan kabel udara ini berada di tiga kelurahan, yakni Rawamangun, Kayu Putih dan Pulogadung.

​​​​​​Lurah Kayu Putih, Tuti Sugihastuti mengapresiasi jajaran Sudin dan Dinas Bina Marga yang telah melakukan penataan kabel udara di wilayahnya.

"Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih dan apresiasi pada jajaran Sudin dan Dinas Bina Marga DKI yang telah menertibkan kabel udara ini. Sehingga lingkungan jadi terlihat tertata rapi," kata Tuti.

Menurut dia, masih ada satu lokasi yang kabel udaranya belum ditertibkan, yakni di Jalan Pulomas Timur Atas yang kondisinya masih semrawut. Di lokasi tersebut banyak kabel udara menjuntai ke bawah di median jalan dan membahayakan pengendara.

Kelurahan Kayu Putih sudah bersurat ke Sudin Bina Marga Jakarta Timur agar dilakukan penertiban, namun sejauh ini belum ada penanganan. "Saya berharap agar kabel udara yang semrawut dan membahayakan itu ditertibkan," kata Tuti.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024