"Kolaborasi antara Fesbul dan festival-festival internasional seperti Clermont ini tidak hanya memperluas jangkauan pasar bagi karya-karya film pendek Indonesia, tetapi juga membuka peluang investasi dan kerja sama bisnis berkelanjutan yang bisa memperkuat ekonomi kreatif Indonesia serta meningkatkan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Menparekraf di Jakarta, Senin.
Dengan kesuksesan yang diraih, lanjut dia, Fesbul kini siap untuk menghadapi tantangan festival-festival film terkemuka di luar negeri lainnya.
Sebelumnya, para pemenang Fesbul 2023 menghadiri Film Market di Clermont-Ferrand International Film Festival 2024 di Prancis, penyelenggaraan program yang didukung oleh Kemenparekraf ini merupakan salah bentuk apresiasi dari Fesbul kepada para pemenang.
Baca juga: Film pemenang Cannes, "Titane", wakili Prancis di Oscars
Baca juga: Film "Une Barque Sur L'Ocean" diputar di Prancis promosikan Indonesia
Adapun lima film terbaik Fesbul diputar di film market Clermont-Ferrand Film Festival, yaitu “Pepadu”, “Basri & Salma in A Never Ending Comedy”, “Sailum: Song of The Rustling Leaves”, “Romansa di Balik Pagar Akal”, dan “Facticity”.
Film “Basri & Salma in A Never Ending Comedy” pun berhasil masuk ke dalam kompetisi resmi Clermont.
Partisipasi Fesbul di Clermont tidak hanya menjadi ajang memamerkan karya-karya film pendek terbaik, tetapi juga menjadi panggung bagi para sineas Indonesia untuk bertemu dengan distributor, mitra potensial co-produksi film, dan perwakilan dari festival-festival film terkemuka di luar negeri.
Kerja sama antara Fesbul dan Clermont-Ferrand International Film Festival tidak hanya terwujud dalam bentuk partisipasi di film market festival, tetapi juga dalam status sebagai kolaborator resmi.
Baca juga: Film Une Barque Sur L'Ocean di 70 tahun hubungan Indonesia dan Prancis
Baca juga: "Kembalilah Dengan Tenang" lolos seleksi Festival Film Prancis
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024