PLN UID Sulutenggo peduli korban bencana alam

Manado (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo) peduli dengan korban bencana alam di daerah tersebut.

"PLN UID Suluttenggo tidak hanya memberikan pelayanan listrik yang andal, tetapi juga selalu siap di garda terdepan untuk membantu penanggulangan bencana di wilayah kerja," kata General Manager PLN UID Suluttenggo Ari Dartomo, di Manado, Senin.

Sepanjang tahun 2023, PLN UID Sulutenggo turut memberikan kontribusi dalam penanggulangan bencana melalui penyaluran bantuan kepada korban bencana alam.

Ia mengatakan hal ini merupakan peran aktif PLN sebagai wujud hadir di masyarakat untuk saling bahu membahu melakukan mitigasi dan penanggulangan awal saat bencana terjadi.

“PLN tak hanya gerak cepat pemulihan akses kelistrikan yang biasanya terputus akibat bencana, tetapi PLN juga bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana,” ucap Dartomo.

Total bantuan untuk bencana alam pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) 2023 sebesar Rp268 juta bagi korban bencana alam di Kota Manado, Kepulauan Sitaro, dan Kepulauan Sangihe.

Menurut Dartomo, PLN menjadi salah satu yang memiliki peran vital untuk mengamankan listrik saat terjadi cuaca ekstrem, banjir, termasuk melakukan pemulihan jika terjadi gangguan kelistrikan akibat terdampak cuaca.

“Saat bencana banjir terjadi fokus kami melakukan pengamanan jaringan kelistrikan untuk menjaga keselamatan warga. Kami juga bersinergi dengan pemerintah daerah, BPBD, dan pihak terkait untuk menyalurkan bantuan kepada wilayah atau masyarakat yang terdampak bencana,” kata Dartomo.

Ia mengatakan PLN sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga memiliki respons yang cepat dalam setiap peristiwa bencana dan selalu hadir serta peduli terhadap saudara-saudara yang tertimpa bencana.

"PLN juga terus berupaya meningkatkan kecepatan layanan bagi seluruh pelanggan dengan dengan menghadirkan aplikasi PLN Mobile sebagai solusi one stop service yang dapat diunduh secara gratis dari Play Store dan App Store," katanya.