"Aku selalu ngecek di rumah makanan anak udah cukup atau belum (nutrisinya), aku emang kalau soal makanan agak bawel. Aku mau anak aku makanannya lebih banyak itu protein daripada karbohidrat," kata Nagita, yang biasa disapa Gigi, dalam acara gelar wicara di Jakarta, Senin.
Ibu dua anak itu mengatakan, salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak yang selera makannya sering kali berubah adalah dengan rutin memberikan susu kepada anak setiap hari.
Susu yang kaya nutrisi bisa membantu pemenuhan kebutuhan zat gizi yang penting bagi tumbuh kembang anak.
Masalahnya, ada anak yang tidak suka susu atau kadang malas minum susu. Jika hal yang demikian terjadi, maka ibu harus mencari cara untuk mengatasinya.
"Kalau lagi enggak mau ya kita sebagai ibu harus pinter, (bagaimana) caranya agar susu bisa masuk. Kalau untuk susu sendiri banyak caranya bagi anak yang enggak mau minum susu, misalnya dibuat jadi puding, es krim, dicampur buah, jadi bubur, tinggal cari resepnya di internet," kata Gigi.
Selain memperhatikan asupan nutrisi harian anak, menurut Gigi, ibu sebaiknya konsisten membiasakan anak mengonsumsi makanan yang sehat, termasuk di antaranya membatasi konsumsi makanan yang terlalu manis dan asin.
"Yang terlalu manis dan asin dibatasi dan aku terapin dari kecil, untuk kalau minta makanan bukan nanya sama susternya aja, tapi harus telpon aku dulu. Jadi mereka sudah biasa, kalau mau minta sesuatu harus tanya aku," katanya.
Gigi menekankan pentingnya peran ibu untuk memastikan kebutuhan nutrisi anak terpenuhi agar anak bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, karenanya meskipun sibuk ibu harus memperhatikan konsumsi makanan anak.
Baca juga: Nagita ungkap tantangan jadi ibu bagi “Generasi Alpha”
Baca juga: Dokter gizi ingatkan pentingnya asupan nutrisi pada 1000 HPK anak
Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024