Denpasar (ANTARA News) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti optimistis jamu asal Indonesia mendapat pengakuan dunia sebagai warisan budaya asli tanah air ke Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO).
"Saat ini masih dalam tahap awal pengajuan dan kami sudah berusaha memperjuangkannya menjadi warisan dunia seperti halnya subak yang ada di Pulau Dewata," katanya usai mengikuti Kongres Kebudayaan di Sanur, Kota Denpasar, Selasa.
Pihaknya sengaja memilih jamu untuk diusulkan menjadi warisan dunia karena sudah mengakar pada kebudayaan masyarakat setempat.
"Hampir seluruh daerah di Indonesia memiliki warisan jamu tradisonal yang menjadi andalannya dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit maupun fungsi lainnya," katanya.
Menurut dia, jamu itu tidak hanya dikenal di negara sendiri bahkan sudah meluas hingga ke negara maju lainnya.
Sebelumnya pendiri Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri), Jaya Suprana mengusulkan agar jamu asal Indonesia mendapat pengakuan dunia sebagai warisan budaya asli tanah air ke UNESCO.
"Kami sudah membicarakan dan membahas hal ini dengan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," ujarnya.
Pihaknya terus memperjuangkan agar jamu-jamu yang berakar dari budaya asli masyarakat Indonesia memperoleh pengakuan dunia sebagai warisan kebudayaan dunia dari UNESCO.
Apalagi, kata dia, sejak dahulu, setiap daerah di Indonesia memiliki jamu sendiri-sendiri sehingga tingkat keragamannya sangat tinggi. (*)
Pewarta: Wira Suryantala
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013