Tyre, Libanon (ANTARA News) - Pejuang Hizbullah hari Selasa menembakkan roket anti-tank, bom mortir dan senapan serbu untuk bertempur sengit dengan satuan infanteri dan lapis baja Israel di Libanon selatan, yang menewaskan tiga serdadu negara Yahudi itu. Pihak Israel menyatakan peluru kendali anti-tank tembakan gerilyawan Hizbullah menewaskan satu serdadu dan mencederai lima lagi di dekat kota Bint Jbeil, tempat pertempuran sengit terjadi dan menewaskan tiga tentaranya hari Senin. Dengan menggambarkan kejadian terahir itu, jurubicara tentara menyatakan peluru kendali menghantam kendaraan zeni dan pasukan infanteri Menurut dia, balatentaranya menewaskan 15 pejuang Hizbullah di wilayah itu sejak beberapa hari lalu. Namun, sambungnya, dua serdadu lagi terbunuh dalam tembak-menembak dengan gerilyawan Syiah Libanon itu di desa Labuna, sedikit di timur kota perbatasan pantai Naquora. Sementara itu, Hizbullah menyatakan pejuangnya menghancurkan satu buldozer Israel di dekat kota Bint Jbeil. Selain itu, dua tank juga hancur di dekat desa Aitarun dan menewaskan atau mencederai awaknya. Media transnasional melporkan bahwa pesawat tempur dan senjata berat Israel menembaki berbagai daerah perbatasan, sementara Hizbullah meluncurkan sejumlah roket ke wilayah Israel utara. Sumber keamanan Libanon menyatakan sekitar 10.000 serdadu ditempatkan sampai tujuh kilometer di dalam wilayah Libanon. Mereka mencoba menyingkirkan Hizbullah dari perbatasan dan mematahkan serangan roket ke Israel utara. Media transnasional juga melaporkan bahwa Pemerintah Israel merencanakan memperluas serangan darat ke arah sungai Litani, yang mengalir dari sekitar lima sampai 25 kilometer di Libanon selatan, untuk merebut tempat peluncuran roket dan bunker Hizbullah. Sedikit-dikitnya, 961 orang tewas di Libanon akibat kemelut, yang dipicu penawanan dua serdadu Israel oleh Hizbullah pada 12 Juli, sementara 98 orang Israel tewas, 65 di antaranya serdadu.Hizbullah menyatakan akan terus bertempur sampai Israel menghentikan pemboman ke Libanon dan menarik semua pasukannya dari Libanon. Sementara itu, kantor berita Qatar QNA memberitakan roket Hizbullah menghantam Israel utara, mencederai sedikit-dikitnya satu orang, sehari setelah 15 orang tewas dalam tembakan beruntun dari Libanon. Sirine serangan udara meraung-raung di wilayah tak jauh dari laut Tengah ke laut Galile, memperingatkan akan serangan roket.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006