Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono mengingatkan agar lembaga swadaya masyarakat (LSM), Laskar Jihad dan elemen masyarakat lain, tidak perlu melakukan jihad ke Lebanon, mengingat dukungan Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina dan Lebanon akan dilakukan pemerintah di bawah bendera PBB. "Cukup berdemo di sini saja, dan serahkan persoalan (agresi Israel ke Lebanon-red) kepada pemerintah yang akan memainkan perannya di bawah bendera PBB," katanya, usai menerima Menhan Jepang Fukushiro Nukaga di Jakarta, Selasa. Pernyataan Menhan itu sekaligus merupakan tanggapan sehubungan adanya rencana sejumlah LSM Indonesia untuk mengirim sukarelawan berjihad melawan Israel di Lebanon. Juwono mengemukakan, peran Indonesia dalam krisis Timur Tengah akan dilakukan secara realistis dengan melakukan aksi-aksi protes di dalam negeri tanpa harus berjuang ke Lebanon dan Palestina. Pemerintah telah memutuskan untuk mendukung penyelesaian krisis Timur Tengah yang telah berlangsung hampir satu bulan, dengan tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian di bawah bendera PBB. Menhan mengakui, pemerintah tidak bisa melarang warga masyarakat yang ingin pergi ke Lebanon dan Palestina dengan paspor pribadi. "Tetapi kita anjurkan agar peran yang efektif itu dilakukan secara rasional saja," kata Juwono.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006