Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Chatib Basri memperkirakan laju inflasi pada September 2013 berada di bawah satu persen, atau lebih rendah dari inflasi Agustus yang tercatat sebesar 1,12 persen.
"Perkiraan saya dibawah satu persen, mungkin bisa dibawah 0,5 persen," ujarnya di Jakarta, Selasa.
Chatib memastikan laju inflasi mulai normal setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada minggu ketiga Juni 2013, dan diperkirakan inflasi makin melandai hingga akhir tahun.
"Juli-Agustus inflasi naik, tapi nanti September turun lagi dibawah 0,5 persen, Oktober terus dibawah itu. Jadi rata-rata inflasinya anda bisa dapat lebih rendah dibandingkan Januari-Juni," ujarnya.
Sementara, Pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang Brodjonegoro mengatakan adanya kemungkinan deflasi pada September, namun hal tersebut masih merupakan perkiraan awal, belum menghitung situasi pada minggu-minggu terakhir.
"Deflasi atau tidak kita lihat satu atau dua minggu ini. Tapi indikasinya sudah kepala nol," ucapnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Agustus 2013 sebesar 1,12 persen atau lebih tinggi dari rata-rata Agustus dalam dua tahun terakhir, dan lebih rendah dari inflasi pada Juli yang tercatat sebesar 3,29 persen.
Dengan demikian, laju inflasi tahun kalender Januari-Agustus 2013 mencapai 7,94 persen dan inflasi secara tahunan (yoy) 8,79 persen. Bank Indonesia memperkirakan laju inflasi 2013 berada pada kisaran 9,0 persen-9,8 persen (yoy).
Perkiraan inflasi tersebut, jauh diatas asumsi inflasi yang ditetapkan dalam APBN-Perubahan 2013 sebesar 7,2 persen (yoy).
Pewarta: Satyagraha
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013