"Sampai Agustus pendapatan Sucofindo sudah menembus Rp1 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sekitar Rp800 miliar," kata Direktur Resource & Strategic Planning Beni Agus Permana kepada ANTARA News di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan pendapatan meningkat terutama akibat ekspansi bisnis yang lebih agresif di semua bisnis utama Sucofindo.
"Selain itu, kami juga melakukan efisiensi sehingga laba pada periode tersebut naik 74 persen," kata Beni. Pada Januari-Agustus 2013 laba Sucofindo telah mencapai Rp49 miliar naik dibandingkan tahun lalu yang mencapai sekitar Rp25 miliar.
Efisiensi dilakukan, kata dia melalui sentralisasi terutama dalam pengadaan barang dan jasa, alihdaya, serta upaya menyediakan jasa yang lebih efisien. "Jadi proses bisnisnya pun kami tata untuk mencapai target profit tahun ini sebesar Rp112 miliar," kata Beni. Ia mengatakan sejauh ini pendapatan terbesar Sucofindo berasal dari bisnis sebagai surveyor untuk pertambangan, mineral dan migas, serta komoditas pertanian/perkebunan.
"Pekerjaan dari pemerintah hanya sekitar 10 persen memberi kontribusi pada pendapatan Sucofindo," ujarnya. Tahun ini Sucofindo menargetkan pendapatan sebesar Rp1,9 triliun dengan laba sebesar Rp112 miliar.(*)
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013