Waktu tempuh sekitar empat jam melintasi jalur Bandung--Cimahi--Cikampek--Jatibarang--Cihaurgeulis--Cirebon
Bandung (ANTARA News) - PT KAI akan membuka jalur baru KA Ciremay Ekspres Bandung--Cirebon dengan empat jadwal pemberangkatan mulai 28 September 2013.
"Pemberangkatan pertama KA Ciremay akan dilakukan pada 28 September mendatang, pasarnya cukup bagus sehingga kami membuka masing-masing dua jadwal pemberangkatan dari Bandung juga dari Cirebon," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung, Jaka Djarkasih, di Bandung, Selasa.
Jaka menyebutkan, jadwal pemberangkatan KA Ciremay ekspres itu yakni dari Stasiun Kejaksaan Cirebon pukul 04.35 WIB dan pukul 13.45 WIB, sedangkan jadwal pemberangkatan dari Stasiun Bandung pukul 09.15 dan 18.15 WIB.
"Jalur itu selama ini dilayani oleh KA Harina Bandung--Semarang, namun dengan adanya dua perjalanan KA Ciremay memberikan alternatif bagi penumpang Bandung--Cirebon untuk menggunakan KA itu," kata Jaka.
Ia menyebutkan, KA yang terdiri dari formasi satu kereta eksekutif dan empat kereta bisnis tersebut berdaya angkut 350 penumpang. Harga tiket untuk eksekutif Rp90 ribu dan bisnis Rp50 ribu.
"Waktu tempuh sekitar empat jam melintasi jalur Bandung--Cimahi--Cikampek--Jatibarang--Cihaurgeulis--Cirebon," katanya.
Pengoperasikan KA Ciremay Ekspres tersebut sudah dilakukan melalui survey pasar. Jalur tersebut memberikan alternatif bagi penumpang yang membutuhkan kenyamanan di perjalanan tanpa terjebak kemacetan.
KA Ciremay ekspres bukan KA pertama yang melayani jalur Bandung--Cirebon, sebelumnya juga pernah dioperasikan KA Bandung--Cirebon namun tidak bertahan lama. Alasannya selain mendapat penolakan dari pengusaha angkutan umum juga okupansinya sangat rendah.
Selain KA Ciremay, jalur Bandung--Cirebon juga sangat potensial untuk angkutan batubara dari Pelabuhan Cirebon ke kawasan Gedebage Kota Bandung.
Pemerintah sudah memasukan rencana `short cut` atau pemotongan jalur KA dari wilayah Purwakarta sehingga ke depan jalur KA ke Cirebon tidak perlu melintas Cikampek untuk melakukan perpindahan lokomotif.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013