Menaker minta peserta magang serius tingkatkan kompetensi di Thailand

pemagangan ke luar negeri merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air

Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta para peserta pemagangan perhotelan serius memanfaatkan kesempatan magang mengingat pentingnya upaya peningkatan kompetensi, yang disampaikan di sela-sela kunjungan kerja ke Bangkok, Thailand, Minggu.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, Menaker Ida menyampaikan bahwa pemagangan ke luar negeri merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air.

Baca juga: Pemprov Kalsel buka "kick off" pemagangan dalam negeri 2024

Untuk itu, dia meminta para peserta pemagangan agar memanfaatkan sepenuhnya kesempatan mengikuti program pemagangan bidang perhotelan di Thailand. Kompetensi dan semangat kerja yang diperoleh selama di Thailand dapat diterapkan setelah mereka kembali ke Indonesia.

"Saya tidak akan lelah berpesan kepada adik-adik agar terus semangat dalam meningkatkan kompetensi dan menjaga nama baik Indonesia di mata masyarakat dunia," kata Ida.

Peningkatan kompetensi perlu dilakukan mengingat Indonesia menghadapi era bonus demografi yang puncaknya terjadi pada 2030 hingga 2035. Yaitu suatu kondisi di mana Indonesia akan didominasi oleh penduduk usia produktif 15-64 tahun.

Baca juga: Kemnaker: Program pemagangan upaya siapkan tenaga kerja kompeten

Sementara itu, dalam menghadapi bonus demografi dibutuhkan SDM-SDM Indonesia yang memiliki kompetensi.

Hal itu karena meraih bonus demografi menjadi jembatan dalam melangkah menuju Indonesia Emas 2045. Pada tahun tersebut Indonesia diharapkan menjadi negara maju.

"Kondisi tersebut harus direspons dengan baik yang salah satunya dengan menyiapkan SDM yang kompeten. Jika kita menyiapkan dengan baik, bonus demografi akan mendatangkan manfaat yang besar, seperti perekonomian kita menjadi meningkat," kata Ida.

Baca juga: RI harap implementasi MoC ketenagakerjaan dengan Jepang terealisasi