Mukomuko (ANTARA) - Sebanyak ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, resah karena hingga pertengahan Februari 2024 belum menerima gaji, padahal sebagian besar hidup mereka bergantung pada gaji bulanan.
Sejumlah nakes yang berada di kecamatan terjauh dari ibukota Kabupaten Mukomko, saat ditemui di Kecamatan Ipuh, Minggu, mengeluhkan keterlambatan gaji tersebut.
"Saya terpaksa berhemat agar bisa bertahan hidup karena sampai saat ini belum menerima gaji," kata Septi, salah satu nakes di puskesmas Kabupaten Mukomuko.
Baca juga: Indef: Ketahanan keuangan jadi fondasi para pekerja terus produktif
Kesulitan memenuhi kebutuhan hidup akibat telat menerima gaji, kata dia, tidak hanya dialami Sapti, tetapi seluruh nakes yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tersebar di daerah ini.
"Teman saya itu suami istri nakes di wilayah ini. Karena belum gajian, mereka terpaksa pinjam uang di pinjol untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ujarnya.
Baca juga: Tunggakan insentif nakes RSUD Mukomuko Rp846 juta
"Kalau ada orang kesehatan yang belum gajian, maka persoalan itu coba ditanyakan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes), karena mereka pengguna anggaran. Tidak mungkin Sekda yang mengurus semua ASN," ujarnya.
Baca juga: DPRD-Pemkab Mukomuko sepakat gaji honorer dibayar 12 bulan
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024