Monorel mampu mengangkut 20.000 orang per jam per hari (passenger per hour per day/) sampai dengan 40.000 pphpdJakarta (ANTARA News) - Implementasi pembangunan monorel sangat mendesak untuk mengatasi kemacetan di Jakarta, sekaligus pemenuhan kebutuhan transportasi publik yang murah, namun tetap nyaman dan cepat.
"Dapat dibayangkan bagaimana macetnya Jakarta, dengan engan komposisi 50 persen warga menggunakan bus, 30 persen menggunakan mobil pribadi dan 13 persen menggunakan sepeda motor," kata Pakar Transportasi DR Ir Moh. Nur Hidayat, pada seminar "Transportasi Monorel dari Perspektif Urban Development," di Jakarta, Senin.
Pada seminar yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Trisakti Adhistana di Kampus Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta, Mantan Staf Ahli Menristek Bidang Manajemen dan Teknologi Transportasi itu mengatakan berdasarkan penelitian SITRAM-JICA tahun 2002, pergerakan warga di Jakarta akan mencapai 14,2 juta orang per hari pada 2015.
Dengan kondisi itu, ia menilai menilai monorel akan menjadi transportasi publik yang bisa diandalkan karena memiliki aspek murah (cost wise), aman (safety wise), kokoh (construction wise), efisien (efficiency wise), ramah lingkungan dan telah proven.
"Dengan operator yang professional, moda transportasi darat itu akan mampu mengangkut 20.000 orang per jam per hari (passenger per hour per day/) sampai dengan 40.000 pphpd," kata Nur Hidayat.
Sementara itu Wakil Ketua Himpunan Adhisthana, Dredha Prathama, mengatakan seminar tersebut merangkum aspirasi masyarakat agar monorel segera direalisasikan.
"Saat ini kami, dari Himpunan Mahasiswa Arsitektur Universitas Trisakti berharap semua tahapan aspek yang dibutuhkan berjalan sesuai dengan rencana. Jakarta memang membutuhkan moda transportasi publik yang tepat, murah, nyaman, aman, dan ramah lingkungan," katanya.
Dari ilmu arsitektur dan teknik sipil, lanjut dia, proyek monorel yang diusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wagub Ahok menarik untuk dikaji, mulai dari perencanaan, manajemen keselamatan, koordinasi, kendali mutu, pekerjaan sipil dan struktur, desain, hingga integrasi sistem.
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2013