Tidak berpotensi tsunami, saya mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan oleh isu maupun informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya

Banjarmasin (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik dangkal dengan kekuatan magnitudo 3,2 mengguncang sebagian wilayah di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan Rasmid dalam keterangan tertulis di Banjarmasin, Minggu, mengatakan gempa tektonik terjadi sekitar pukul 12.32 Wita di darat pada jarak 26 kilometer arah tenggara Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada kedalaman 10 kilometer.

“Tidak berpotensi tsunami, saya mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan oleh isu maupun informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujar Rasmid.

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), kata dia, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin, dirasakan II-III MMI atau getaran dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

Baca juga: BMKG: Gempa guncang Jembrana Bali, geraran terasa hingga Banyuwangi

Rasmid mengungkapkan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Jenis dan mekanisme gempa bumi, kata dia, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, maka gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas patahan Meratus.

Rasmid mengimbau masyarakat agar menghindar jika ada bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa, kemudian periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa.

Lalu pastikan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

“Selalu pantau informasi resmi dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang terverifikasi,” ujar Rasmid.

Baca juga: BPBD Tapin: Tak ada kerusakan atau korban jiwa akibat gempa Kalsel

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024