Jakarta (ANTARA) - Perusahaan pengembang gim Bandai Namco baru-baru ini mengumumkan telah membatalkan pengembangan 5 judul gim serta mengubah struktur pengembangan gim buatannya.
Dilansir dari IGN pada Minggu, dalam penyampaian hasil keuangan terbaru Bandai Namco menyatakan bahwa pihaknya telah mengubah kriteria internal dalam mengevaluasi kualitas gim mereka kembangkan. Sehingga, diputuskan bahwa perusahaan gim yang berbasis di Jepang itu membatalkan 5 gim yang sedang dalam tahap pengembangan.
Baca juga: Dua karakter anime "Hunter X Hunter" masuk game "Jump Force"
Bandai Namco menjelaskan, saat ini pihaknya telah menerapkan aturan yang lebih ketat untuk menentukan judul-judul gim yang akan mereka kembangkan. Hal tersebut dikarenakan proses pembuatan gim yang semakin mahal seiring berjalannya waktu.
Perusahaan gim itu saat ini juga tengah mengembangkan konten tambahan yang dapat diunduh (downloadable content) gim "Elden Ring" dan bakal menghadirkan lebih banyak gim dari serial animasi Jepang "Dragon Ball".
Saat pasca pelaporan hasil keuangan, Bandai Namco mengungkapkan hasil penjualan sejumlah gim yang dinilai kurang memuaskan.
Kemungkinan salah satu di antaranya adalah "Blue Protocol", gim bergenre MMORPG (Massively Multiplayer Online Role-Playing Game) yang dikembangkan bersama Amazon Games sebagai penerbitnya. Gim itu dirilis di Jepang pada tahun lalu dan belum tersedia di negara lain.
Di sisi lain, Bandai Namco menyampaikan bahwa penjualan gim teranyar mereka yakni "Tekken 8" telah terjual sebanyak 2 juta kopi dan diperkirakan akan terus laris hingga tahun fiskal berikutnya.
Diketahui Bandai Namco sedang menggarap beberapa proyek gim untuk tahun 2024 di antaranya "Little Nightmares 3" dan "Sand Land".
Baca juga: “Roster” Tekken 8 lengkap dengan rilisnya karakter misterius Reina
Baca juga: Tekken 8 kenalkan karakter baru Victor Chevalier pendiri pasukan PBB
Baca juga: Anime "Jujutsu Kaisen" diadaptasi menjadi gim oleh Bandai Namco
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024