Bandung (ANTARA News) - Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Dr Hasan Sadikin Bandung menyiapkan tim khusus untuk menangani operasi bayi kembar siam parasitik (conjoined twin parasitic) laki-laki.
Bayi bernama Ginan Septian Nugraha dan saudaranya yang menempel di bagian sekitar mulut Ginan akan ditangani oleh tim dokter yang terdiri atas dokter bedah anak, dokter anak, serta dokter ahli anestesi, radiologi, dan patologi klinik.
Menurut Kepala Sub Bagian Humas dan Protokoler RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung dr Tengku Djumala Sari, di Bandung, Senin, tim dokter akan segera melakukan tindakan medis terhadap bayi kembar itu berdasarkan data penunjang medis.
"Penunjang medisnya itu seperti hasil rontgen, lalu hasil lab klinik apakah dimungkinkan dilakukan tindakan medis secepatnya," kata dia serta menambahkan, penanganan bayi kembar siam itu membutuhkan ketelitian tinggi.
Ia menjelaskan pula bahwa kembar siam parasitik bisa terjadi karena banyak faktor. "Penyebabnya multifaktor, kita belum bisa menentukan apa penyebabnya. Kembar siam itu bisa dari nutrisi, faktor atau lingkungan," kata dia.
Bayi kembar siam parasitik laki-laki tersebut saat ini masih dirawat di Ruang NICU RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung.
Bayi Ginan Septian Nugraha terlahir dengan organ tubuh lengkap sementara saudara kembarnya jari tangan hanya empat, jari salah satu kakinya empat dan kaki lainnya memiliki delapan jari yang menembal di bagian sekitar mulut Ginan.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013