Dengan penghentian PLTD dan beralih ke PLTMG akan memberikan dampak bagi lingkungan dengan pengurangan emisi gas karbon CO2...

Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) melalui anak perusahaannya PLN Enjiniring bersama PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melaksanakan tahap isi daya pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk 40 MW yang berlokasi di Desa Nonong, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Pelaksanaan isi daya merupakan salah satu capaian penting dalam pembangunan PLTMG yang diterima 8 kali sebelum pembangkit dapat komersil.

Wiluyo mengatakan bahwa pembangkit yang direncanakan beroperasi pada April 2024 diharapkan dapat menyokong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi.

Selain itu, lanjut dia, ini juga untuk melanjutkan beroperasinya PLTMG ini akan menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang digunakan untuk 7 kebutuhan sistem kelistrikan di Kabupaten Banggai.

“Dengan penghentian PLTD dan beralih ke PLTMG akan memberikan dampak bagi lingkungan dengan pengurangan emisi gas karbon CO2 sebesar 105 Ribu ton per tahun dan mereduksi penggunaan BBM untuk operasi PLTD sebesar Rp20 miliar per bulan,” kata Wiluyo.

Sementara itu, General Manager UIP Sulawesi, Josua Simanungkalit menjelaskan, PLTMG yang memiliki kapasitas 40 MW atau setara dengan 30 ribu pelanggan baru, memiliki jumlah mesin sebanyak lima unit dengan masing-masing kapasitas sebesar 9 MW.

Selain pembangunan PLTMG, saat ini PLN telah mempersiapkan Gardu Induk (GI) 150kV Luwuk dengan kapasitas 60 MVA.

Termasuk mempersiapkan GI 150kV Toili dengan kapasitas 30 MVA serta jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Luwuk - Toili sepanjang 148 KMS yang akan mengevakuasi daya dari PLTMG untuk disalurkan bagi kebutuhan listrik masyarakat dan industri.

Baca juga: PLN Sulselrabar bersiaga 24 jam layani pasokan listrik Pemilu 2024
Baca juga: Sejumlah petani Sulsel untung berkali lipat dengan gunakan listrik PLN

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024