Jakarta (ANTARA News) - Pendiri dan pemimpin Twilite Orchestra Adi MS mengatakan berusaha menggelar konser musik simphoni di setiap gedung yang memungkinkan untuk pertunjukan, tanpa mempertimbangkan kualitas akustik gedung tersebut.
"Jangan sampai kalau gedungnya tidak bagus terus tidak jadi main, sebisa mungkin kita siasati bisa hasilnya bagus," katanya saat menonton konser Twilite Chorus di Institut Pertanian Bogor, kemarin.
Suami penyanyi Memes itu mengatakan, secara teknis kendala seperti itu dapat diatasi dengan mengatur sound.
Dalam konser di gedung yang akustiknya tidak begitu bagus, katanya, volume sound jangan terlalu keras sehingga nada-nada fals bisa dikenali.
Adi mengatakan tidak pernah mempunyai ukuran harus menggelar konser di gedung pertunjukan.
Belum lama ini, Adi menggelar konser musik Simphoni di Tenis
Indoor Senayan yang dihadiri lebih dari tiga ribu penonton, kebanyakan anak muda.
"Seminggu setelahnya kami konser di salah satu hotel di Jakarta dengan penonton dari kalangan elite, sungguh berbeda. Tapi keduanya berhasil," katanya.
Menurut dia, fleksibilitas dalam menggelar konser musik simphoni berdampak positif terhadap pekembangan musik itu sendiri. Hal itu dapat mengurangi kesan bahwa musik simphoni adalah musik yang sulit dimengerti dan hanya menjadi konsumsi kalangan tertentu.
"Musik simphoni akan menjadi milik semua orang, bukan hanya kalangan tertentu," katanya menambahkan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006