Solo (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menambah tiga guru besar untuk menuju World Class University (WCU) pada tahun 2029.

"Dengan penambahan tiga guru besar ini tentunya bisa meningkatkan reputasi UMS, terutama dari sisi jumlah riset dan jurnal ilmiah," kata Rektor UMS Sofyan Anif pada pengukuhan guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

Ia berharap upaya tersebut bisa terus berlangsung secara simultan sesuai dengan pencanangan World Class University pada tahun 2029.

Baca juga: Rektor UMS minta para lulusan manfaatkan ilmu untuk kemaslahatan

"Beberapa persyaratan yang belum melengkapi yakni jurnal riset dan tulisan ilmiah. Sebetulnya ini sudah lumayan, yang sudah terindeks Scopus ada sekitar 2.000, kalau yang terindeks Sinta ada sekitar 3.500," katanya.

Meskipun demikian, kata dia, untuk hasil riset UMS baru memenuhi sekitar 40 persen. Menurut dia, setidaknya UMS perlu menambah 20 persen lagi jumlah dosen yang melakukan riset ilmiah.

"Jadi, ada 60 persen yang sudah melakukan riset. Oleh karena itu, kami berupaya mempermudah kemajuan guru besar," katanya.

Baca juga: UMS tambah lima prodi baru magister dan doktor

Dengan penambahan tiga guru besar, kata dia, guru besar di perguruan tinggi tersebut mencapai 49 orang, termasuk yang pindah, mengundurkan diri, dan yang sudah meninggal dunia.

Sementara itu, tiga guru besar yang dikukuhkan kali ini adalah Prof M Farid Wajdi yang merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen, Prof Zulfikar sebagai Guru Besar Bidang Akuntansi, dan Prof Ihwan Susial sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen.

Sofyan mengatakan tiga guru besar ini sama-sama berasal dari fakultas yang sama dan lulusan S1 dari FEB UMS. Bahkan proses menuju guru besar dilakukan ketiganya kurang dari satu tahun.

Baca juga: Universitas Muhammadiyah Surakarta tambah keberadaan mahasiswa asing

"Selain itu, yang spesial lagi Prof Ihwan dan Prof Zulfikar ini adalah murid dari Prof Farid. Alhamdulillah, ketiganya dikukuhkan bersama pada hari ini," katanya.

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024