Kalau di Yogyakarta (Indonesia Grand Prix Gold) nanti, kami targetnya bermain bagus saja. Saya harap yang muda-muda bisa juara di sana. Kami lebih fokus ke turnamen di Denmark Terbuka dan Prancis Terbuka,"

Jakarta (ANTARA News) - Ganda putra nomor satu Indonesia, Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan, tidak menargetkan gelar juara di Indonesia Grand Prix Gold yang berlangsung di Yogyakarta, 24-29 September 2013, karena ingin memberi kesempatan bagi pemain-pemain muda.

"Kalau di Yogyakarta (Indonesia Grand Prix Gold) nanti, kami targetnya bermain bagus saja. Saya harap yang muda-muda bisa juara di sana. Kami lebih fokus ke turnamen di Denmark Terbuka dan Prancis Terbuka," kata Hendra, saat dihubungi ANTARA News dari Jakarta, Minggu.

Ahsan-Hendra baru saja meraih gelar juara di Jepang Terbuka 2013, Minggu. Mereka langsung lanjut bertanding di Indonesia Grand Prix Gold.

Gelar juara Jepang Terbuka ini merupakan gelar kelima bagi pasangan yang baru terbentuk setahun ini sepanjang tahun 2013. Sebelumnya, mereka sukses menjuarai Malaysia Terbuka, Indonesia Terbuka, Singapura Terbuka, dan Juara Dunia.

Pada pertandingan yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymansium, Tokyo, Jepang, Ahsan-Hendra yang kini memegang peringkat dua dunia itu sempat mendapat perlawanan ketat dari pasangan China ranking 46 dunia itu di pertemuan pertama mereka.

"Tadi tidak gampang, harus banyak turunin bola. Naik sedikit mereka kencang smesnya," jelas Hendra.

Belajar dari game pertama yang cukup sengit, Hendra mengungkapkan mereka pun mengambil langkah serang lebih dahulu. "Harus serang dulu lawan mereka," tambahnya.

Akhirnya, Ahsan-Hendra kembali memetik kesuksesan setelah Agustus lalu baru saja mempersembahkan gelar Juara Dunia untuk Indonesia. Selanjutnya, mereka siap membidik gelar di Denmark Terbuka yang berlangsung 15-20 Oktober dan Prancis Terbuka pada 22-27 Oktober mendatang.

Pewarta: Monalisa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013