Kita memang perlu menyegerakan program-program, sehingga upaya pengurangan emisi ke depan semakin lebih baikPadang (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menerima dana hibah dari Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) RI senilai Rp53 miliar, karena dinilai berkinerja baik dalam mendukung upaya penurunan emisi karbon.
Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang Jumat mengatakan, hibah tersebut merupakan reward atau penghargaan atas kinerja baik dalam menurunkan emisi karbon dan melestarikan lingkungan hidup di Sumbar.
“Penghargaan berupa dana hibah ini memberikan motivasi lebih kepada kita untuk terus mendukung upaya mengurangi emisi karbon dan melestarikan lingkungan hidup di Sumbar," katanya.
Ia menyebutkan, upaya mengurangi emisi karbon tersebut bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga masyarakat yang harus ikut menyadari dan memahami pentingnya pengurangan emisi dan pelestarian lingkungan untuk Indonesia yang lebih baik.
Gubernur menyebutkan, dana hibah tersebut akan disegerakan pemanfaatannya untuk pengelolaan lingkungan hidup, terutama sekali melalui kelompok-kelompok masyarakat di sekitar kawasan hutan di Sumbar.
Pemprov Sumbar akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk mendukung program yang tujuannya meningkatkan upaya mengurangi emisi karbon di Sumbar.
Sementara itu, Kepala Kanwil Dirjen Pembendaharaan (DJPb) Sumbar Syukriah HG menegaskan bahwa penyaluran hibah perlu diimplementasikan secara tepat melalui pelaksanaan program-program yang terus mendukung tercapainya target nol emisi karbon pada 2060.
“Inisiatif pembangunan rendah karbon itu sangat penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia memiliki ketahanan terhadap dampak perubahan iklim. Ini sangat penting bagi kelangsungan hidup generasi kita ke depan," katanya.
Penyaluran dana hibah dari BPDLH Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI tersebut, sambung Syukriah, merupakan salah satu kebijakan utama pemerintah pusat dalam rangka upaya mengurangi emisi serta mendorong pertumbuhan ekonomi serta pembangunan yang berkelanjutan.
“Oleh karena itu, kita memang perlu menyegerakan program-program, sehingga upaya pengurangan emisi ke depan semakin lebih baik,” katanya.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024