Kuala Lumpur (ANTARA News) - Seorang warga negara Malaysia yang diduga mendalangi pengaturan hasil pertandingan sepak bola sebuah klub di Melbourne, Australia, mengaku kepada polisi bahwa ia hanya memiliki peran kecil dalam sindikat internasional tersebut.
Segaran Gerry Subramaniam (45) didakwa menerima arahan dari Hungaria dan Malaysia terkait keputusan yang diatur dalam pertandingan sepak bola klub Southern Stars FC, demikian dilaporkan Bernama, Sabtu.
Dalam sidang permohonan ikat jamin Segaran di pengadilan Melbourne, Jumat, Detektif Sersan Scott Poynder mengatakan, terdakwa memiliki kaitan dengan klub-klub lain di Victoria dan Queensland serta negara-negara lain.
Ia mengatakan, bukti menunjukkan bahwa Segaran menerima sekitar 230 ribu dolar Australia dalam bentuk transfer dalam periode tiga bulan lalu.
Saat diperiksa polisi, dia mengatakan bahwa ia hanyalah "ikan bilis" dalam sindikat itu dan baru terlibat dalam aksi kriminal tersebut.
Empat pemain English Southern Stars dan pelatih mereka yang merupakan warga Australia, Zia Younan juga dituduh terlibat dalam komplotan untuk mengatur hasil pertandingan.
Dugaan mengatur hasil pertandingan itu melibatkan empat perlawanan terakhir Southern Stars dimana klub tersebut kebobolan 13 gol tanpa satupun gol balasan.
Pasukan itu beraksi dalam 21 perlawanan musim ini dengan hanya mencatat satu kemenangan, 16 kalah, dan empat seri.
Menurut pengakuan Segaran, uang yang diterima digunakan untuk membayar gaji pemain, biaya penginapan dan sewa mobil.
Segaran datang ke Australia dari Malaysia menggunakan visa turis yang akan habis masa berlakunya akhir minggu ini.
"Bagi kami Segaran adalah bagian dari sindikat besar internasional di negara ini," katanya.
Hakim Jelena Popovic menangguhkan keputusan ikat jamin untuk mendapatkan lebih banyak keterangan mengenai keterlibatan Segaran dalam aksi kejahatan tersebut.
(N004/Z002)
Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013