Mashad, Provinsi Khorasan Razavi (ANTARA News) - Ketua Majlis (Parlemen Iran), Ali Larijani, Sabtu mengatakan bahwa Republik Islam Iran tidak akan pernah meninggalkan meja perundingan untuk memecahkan masalah nuklirnya.
Pemerintah baru Iran mengikuti jalur logika dan dialog dalam masalah nuklir, kata Larijani.
Menguraikan mengenai pernyataan terbaru oleh Pemimpin Agung Revolusi Islam Ayatollah Ali Khamenei tentang "fleksibilitas heroik", Larijani mengatakan bahwa arti diplomatik fleksibilitas heroik adalah bahwa strategi negara ini tetap sementara taktik bisa berubah.
Dia mengecam kebijakan standar ganda Amerika Serikat, dan mengatakan Presiden AS menegaskan bahwa mereka terbuka untuk negosiasi di satu sisi tetapi di sisi lain ia mengatakan opsi perang masih ada di atas meja.
Sementara itu, dia juga menuduh AS mendukung ekstremisme dan terorisme di Afghanistan, Irak dan Suriah.
Ketua parlemen mengatakan bahwa pemerintah AS dan Eropa telah menandatangani kesepakatan untuk memberikan Iran dengan bahan bakar nuklir yang diperlukan untuk pusat kedokteran nuklir di masa lalu, tetapi mereka tidak menepati janji mereka dan kemudian memberikan sanksi terhadap Iran untuk mencabut hak bangsa itu untuk mengembangkan teknologi sipil nuklir, demikian IRNA.
(H-AK)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013