Lima penghargaan itu diumumkan setelah laga `Perang Bintang` dimenangkan oleh `Mutiara Hitam` dengan skor 2-0.
Adapun dua penghargaan itu diantaranya diraih oleh kapten tim Boas `Boci` TE Salossa sebagai pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik. Penjaga gawang Yoo Jae Hoon yang berasal dari Korea Selatan meraih penghargaan kiper terbaik. Dan dua penghargaan lainnya, yakni Jacksen F Tiago berhasil meraih penghargaan pelatih terbaik dan tim Persipura didaulat menjadi tim `fair play` musim ini.
Persipura berhasil mentutup musim ini dengan kemenangan indah dari tim All Star yang diarsiteki pelatih Persija Jakarta, Beny Dollo. Dan dengan kemenangan itu, Persipura melengkapi semua pencapaian musim ini dengan baik.
Panpel Persipura dan Persipuramania langsung menggelar tarian lemon nipis atau tarian pergaulan usai pemberian `award` oleh BLI di stadion Mandala, Kota Jayapura yang langsung dihadiri dan diberikan oleh ketua umum PSSI Djohar Arifin dan pengurus BLI.
Tercatat Persipura telah empat kali meraih juara divisi utama atau liga sejak diatur secara profesional pada 1994/1995 silam. Yakni juara pada musim 2005/2006 diera pelatih Rahmad Darmawan dan tiga kali juara dierah pelatih Jacksen F. Tiago pada musim 2008/2009, 2010/2011, dan 2012/2013.
Dalam pertandingan `Perang Bintang` tim Persipura, juara Liga Super Indonesia musim 2012/2013 berhasil menundukan tim All Star dengan skor 2-0 di stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua dalam pertandingan "Perang Bintang`, Sabtu malam.
Dua gol kemenangan anak asuh Jacksen F Tiago itu dilesakkan oleh kapten tim Boas `Boci` TE Salossa dimenit 81 dan dimenit 85 oleh Gerard Pangkali. Gol Boas terbilang cukup indah karena berhasil melepaskan diri dari kawalan pemain belakang tim All Star yang dipimpin oleh Victor Igbonefo dan M. Roby.
Pemain bernomor punggung 86 itu berhasil melepaskan tendangan mendatar menyilang dari sisi kiri pertahanan tim All Star. Kiper pengganti Khoirul Huda tidak bisa menepis bola yang mengucur deras masuk kedalam gawangnya. Skor pun berubah 1-0 untuk tuan rumah setelah dibabak pertama kedua tim berhasil bermain imbang 0-0.
Sedangkan gol kedua, juga tercipta cukup apik. Yang mana mantan pemain Pelita Jaya, Ruben Sanadi yang beroperasi disayap kiri Persipura itu berhasil melepaskan umpan silang kedalam kotak pinalti tim All Star. Umpan silang itu langsung disambut `heading` oleh Gerard Pangkali. Gol kedua tercipta. Persipuramania dan ribuan penonton menyambut dengan gembira.
Tim All Star yang diarsiteki pelatih Persija Jakarta Beny Dollo bukannya tidak mempunyai peluang. Tercatat sejumlah kesempatan emas yang dimiliki oleh Ferdinand Sinaga, Lancines Kone, Emmanuel Kenmogne belum membuahkan hasil. Malah tendangan mereka bisa ditepis oleh kiper Yoo Jae Hoon atau melenceng jauh diatas mistar gawang Persipura.
Dan hingga pertambahan waktu satu menit dibabak kedua, baik Persipura dan tim All Star tidak lagi menambah pundi-pundi gol mereka. Persipura menyudahi laga `Perang Bintang` tersebut dengan skor 2-0.
Persipura berhasil mentutup musim ini dengan kemenangan indah dari tim All Star yang diarsiteki pelatih Persija Jakarta, Beny Dollo. Dan dengan kemenangan itu, Persipura melengkapi semua pencapaian musim ini dengan baik.
Panpel Persipura dan Persipuramania langsung menggelar tarian lemon nipis atau tarian pergaulan usai pemberian `award` oleh BLI di stadion Mandala, Kota Jayapura yang langsung dihadiri dan diberikan oleh ketua umum PSSI Djohar Arifin dan pengurus BLI.
Tercatat Persipura telah empat kali meraih juara divisi utama atau liga sejak diatur secara profesional pada 1994/1995 silam. Yakni juara pada musim 2005/2006 diera pelatih Rahmad Darmawan dan tiga kali juara dierah pelatih Jacksen F. Tiago pada musim 2008/2009, 2010/2011, dan 2012/2013.
Dalam pertandingan `Perang Bintang` tim Persipura, juara Liga Super Indonesia musim 2012/2013 berhasil menundukan tim All Star dengan skor 2-0 di stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua dalam pertandingan "Perang Bintang`, Sabtu malam.
Dua gol kemenangan anak asuh Jacksen F Tiago itu dilesakkan oleh kapten tim Boas `Boci` TE Salossa dimenit 81 dan dimenit 85 oleh Gerard Pangkali. Gol Boas terbilang cukup indah karena berhasil melepaskan diri dari kawalan pemain belakang tim All Star yang dipimpin oleh Victor Igbonefo dan M. Roby.
Pemain bernomor punggung 86 itu berhasil melepaskan tendangan mendatar menyilang dari sisi kiri pertahanan tim All Star. Kiper pengganti Khoirul Huda tidak bisa menepis bola yang mengucur deras masuk kedalam gawangnya. Skor pun berubah 1-0 untuk tuan rumah setelah dibabak pertama kedua tim berhasil bermain imbang 0-0.
Sedangkan gol kedua, juga tercipta cukup apik. Yang mana mantan pemain Pelita Jaya, Ruben Sanadi yang beroperasi disayap kiri Persipura itu berhasil melepaskan umpan silang kedalam kotak pinalti tim All Star. Umpan silang itu langsung disambut `heading` oleh Gerard Pangkali. Gol kedua tercipta. Persipuramania dan ribuan penonton menyambut dengan gembira.
Tim All Star yang diarsiteki pelatih Persija Jakarta Beny Dollo bukannya tidak mempunyai peluang. Tercatat sejumlah kesempatan emas yang dimiliki oleh Ferdinand Sinaga, Lancines Kone, Emmanuel Kenmogne belum membuahkan hasil. Malah tendangan mereka bisa ditepis oleh kiper Yoo Jae Hoon atau melenceng jauh diatas mistar gawang Persipura.
Dan hingga pertambahan waktu satu menit dibabak kedua, baik Persipura dan tim All Star tidak lagi menambah pundi-pundi gol mereka. Persipura menyudahi laga `Perang Bintang` tersebut dengan skor 2-0.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013