Jumlah pelamar untuk guru produktif yang berasal dari Kabupaten Rejanglebong jumlahnya cuma sedikitRejanglebong (ANTARA News) - Pelamar seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) 2013 Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, hingga saat ini masih minim peminat.
"Saat ini berkas yang diterima BKD baru ada 37 berkas, dari jumlah itu terdapat dua berkas pelamar yang salah formasi. Jumlah pelamar yang memasukan berkas lamarannya sekarang masih sedikit dan diperkirakan hingga batas akhir penerimaan berkas tanggal 25 September nanti jumlahnya akan bertambah lagi," kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Rejanglebong, Amir Hamzah, Sabtu.
Minimnya pelamar CPNSD dari daerah tersebut kata dia, karena dari 35 formasi yang di terima daerah ini kebanyakan formasi guru dengan jenjang pendidikan S-1 PGSD untuk guru SD, kemudian untuk SMA/SMK jenjang pendidikan S-1 dengan jurusan guru produktif. Akibatnya formasi yang diterima itu kebanyakan pelamarnya berasal dari luar daerah, karena di Rejanglebong sendiri belum ada perguruan tinggi yang menyediakan jurusan yang dimaksud.
"Jumlah pelamar untuk guru produktif yang berasal dari Kabupaten Rejanglebong jumlahnya cuma sedikit, dan kebanyakan berasal dari luar daerah seperti Kota Bengkulu, Kepahiang, maupun dari daerah Provinsi Sumsel. Kendati didominasi pelamar dari luar, kita tetap akan menerimanya agar formasi yang dibutuhkan semuanya terisi," katanya.
Seleksi CPNSD daerah itu secara resmi dibuka 12 September 2013, dengan standar IPK yang ditentukan 2,6 untuk formasi guru SD dan SMA/SMK dari universitas maupun fakultas yang sudah terakreditasi.
Untuk 35 formasi CPNSD yang diterima Kabupaten Rejanglebong 2013, antara lain guru SD dengan basis pendidikan PGSD sebanyak 25 orang, guru teknik mesin yang berasal dari sarjana teknik mesin untuk dua orang. Guru teknik listrik dari S-1 listrik untuk satu orang. Guru tekhik bangunan dari S-1 tekhik bangunan untuk satu orang.
Selanjutnya guru agribisnis dengan basis pendidikan S1 pertanian agrobisnis untuk dua orang, guru pengolahan hasil pertanian, S1 agro teknologi untuk satu orang serta tiga orang guru peternakan dengan basis pendidikan S-1 sosial ekonomi perikanan, S-1 pendidikan produksi ternak dan S-1 pendidikan perhotelan/tata boga.
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013