Situasi Aceh yang aman dan damai tidak boleh koyak atau terancam oleh sebab apa pun
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkesan dengan kemajuan ekonomi Provinsi Aceh dan berharap kondisi aman dan capaian yang sudah ada bisa dipertahankan.
"Saya dan istri bersyukur dan gembira melihat Banda Aceh makin berseri, semarak dan ekonominya hidup. Jauh berbeda dengan era konflik dulu," kata Presiden dalam akun twitternya @SBYudhoyono di Jakarta, Sabtu.
Kepala Negara mengatakan,"perjalanan sudah amat panjang dan korban sudah terlalu banyak. Sekali lagi jangan ada tindakan yang membikin konflik baru".
Presiden juga meminta semua pihak agar ikut menjaga keamanan dan perdamaian di Aceh.
"Situasi Aceh yang aman dan damai tidak boleh koyak atau terancam oleh sebab apa pun. Semua harus melihat ke depan dan tidak mundur ke belakang," tegasnya.
Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono selama dua hari sejak Kamis (18/9) hingga Jumat (19/9) melakukan kunjungan kerja di Aceh.
Dalam akun twitternya, Presiden juga terkesan dengan mantan panglima GAM Irfan (47), Panglima Sagoe Gajah Keng yang memberikan cinderamata berupa pedang dengan tulisan,"satu hati, satu kata. Kita semua bersaudara dalam NKRI."
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013