Ankara (ANTARA News) - Sebuah kompleks kepolisian Turki di Ankara diserang tiga roket, Jumat, demikian dikemukakan Menteri Dalam Negeri Muammer Guler.

Serangan itu menghantam dua bangunan milik direktorat kepolisian nasional di daerah Dikmen, namun tidak ada yang terluka, kata Guler, dengan menambahkan bahwa roket ketiga jatuh di tanah.

Dikmen adalah salah satu tempat di Turki dimana protes anti-pemerintah berlangsung selama beberapa bulan ini.

Stasiun televisi NTV mengatakan, masih belum jelas siapa yang melakukan serangan itu.

Guler mengatakan, polisi menemukan sebuah peluncur roket dan barang lain milik "organisasi ilegal" di dekat lokasi serangan tersebut.

Kelompok-kelompok sayap kiri, militan garis keras dan gerilyawan Kurdi semuanya pernah melancarkan serangan di kota-kota di Turki.

Kelompok kiri Front-Partai Pembebasan Rakyat Revolusioner (DHKP-C) pada Februari mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di Kedutaan Besar AS di Ankara yang menewaskan seorang penjaga keamanan.

Turki menyalahkan kelompok-kelompok yang terkait dengan pemerintah Suriah atas serangan bom mobil pada Mei di kota Reyhanli dekat perbatasan Suriah yang menewaskan lebih dari 50 orang.

Sementara perang saudara berkobar di negara tetangga Turki itu, Perdana Menteri Tayyip Erdogan berulang kali mendesak pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad mengundurkan diri.


Penerjemah: Memet Suratmadi

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013