Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Limited sebagai anak usaha BPKH rencananya bakal mengisi lobi atau area sekitar hotel yang ditinggali jamaah calon haji dengan berbagai anjungan makanan Indonesia.
"Total tahun ini ada kurang lebih 168 hotel. Dari 168 hotel itu nanti kita akan mapping berapa tenant yang bisa kita optimalkan. Kita belum tahu (jumlah) karena mungkin akhir bulan kita akan rilis hasil mapping-nya," ujar Direktur BPLKH Limited Sidiq Haryono di Jakarta, Kamis.
Sidiq mengatakan BPKH Limited akan menjadi agregator bagi pengusaha-pengusaha penganan Indonesia yang ingin berbisnis di Arab Saudi saat musim haji.
Untuk itu, BPKH mengundang pemilik usaha besar untuk meramaikan hotel jamaah di Tanah Suci. Rencananya, hotel yang akan diisi oleh anjungan makanan yakni hotel yang berada di Makkah.
Baca juga: BPKH Limited siap penuhi kebutuhan makanan siap saji untuk jamaah haji
Baca juga: BPKH-mitra di Saudi jalin kerja sama investasi, perkuat ekosistem haji
"Kita akan open ke market pengusaha-pengusaha dari Indonesia yang ingin berbisnis di Arab Saudi. Kami bisa menjadi agregator untuk sebagai mediator untuk me-running bisnis itu di Arab Saudi," katanya.
Menurutnya, BPKH dan Kementerian Agama telah menandatangani perjanjian kerja sama dalam pengelolaan area-area hotel yang bisa dikomersialkan.
Perubahan suasana hotel seolah sedang berada di Indonesia ini diharapkan akan mempengaruhi fisik dan mental jamaah.
"Kalau rindu dengan makanan di Indonesia, jamaah hanya perlu ke lobi hotel," kata dia.
Di samping itu, ke depan, BPKH Limited menyiapkan rencana strategi bisnis yang bersifat jangka panjang. BPKH akan menyewa dua hotel, masing-masing di Makkah dan Madinah.
Dua hotel tersebut bakal sepenuhnya dioperasikan oleh BPKH bersama mitra di Arab Saudi dan Indonesia. Hotel ini nantinya bisa digunakan baik saat musim haji maupun umrah.
Namun, ia menekankan bahwa operasional dua hotel itu bukan bermaksud untuk mengganggu iklim perhajian yang telah dibangun oleh industri haji dan umrah lain.
"Tetapi BPK Limited akan berkolaborasi dengan seluruh entitas pelaku ekosistem umrah dan haji yang saat ini existing. Sehingga kita akan menjadi collaboration strategy partnership bagi semua pelaku usaha di umrah dan haji," katanya.*
Baca juga: Wapres ingatkan BPKH fokus peningkatan investasi dana kelolaan
Baca juga: Komisi VIII DPR ajak masyarakat bantu BPKH sosialisasikan biaya haji
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024