New York (ANTARA) - Wakil Tetap Vietnam untuk PBB Le Thi Minh Thoa dalam forum ke-62 Komisi Pembangunan Sosial PBB menekankan bahwa prioritas negaranya adalah membangun masyarakat yang inklusif, setara, dan tangguh.
Thoa menuturkan komitmen kuat Vietnam terhadap implementasi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 dan menekankan prioritas negara itu untuk membangun masyarakat yang inklusif, setara, dan tangguh di mana tidak ada seorang pun yang tertinggal.
Komitmen tersebut diwujudkan Vietnam melalui sejumlah kebijakan di bidang pendidikan, jaminan sosial, dan pengentasan kemiskinan yang berhasil menurunkan angka kemiskinan rumah tangga multidimensi menjadi 4,3 persen pada 2023.
Begitu juga dengan rata-rata pendapatan rumah tangga miskin yang naik sebesar 230 persen. Kenaikan juga terjadi pada angka melek huruf dan anak usia sekolah yang bersekolah hingga lebih dari 90 persen.
Selain itu, tambah Thoa, Vietnam berjanji untuk tidak mengejar pertumbuhan ekonomi dengan mengorbankan lingkungan hidup. Vietnam bertekad akan gigih dalam mencapai target emisi nol bersih pada 2050, khususnya partisipasi dan implementasi Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP).
Baca juga: Indonesia-Vietnam kerja sama percepat pembangunan desa
Namun, ia menilai masih banyak tantangan dalam mewujudkan target pembangunan dan keadilan sosial karena keterbatasan sumber daya.
Untuk itu, diperlukan peningkatan kerja sama internasional dalam membangun kapasitas dan memberikan dukungan teknis kepada negara-negara berkembang, seperti Vietnam, guna mendorong upaya menuju sasaran bersama yaitu pembangunan sosial dan keadilan sosial.
Pada sesi tersebut, peserta forum yang berasal dari perwakilan negara-negara anggota PBB dan organisasi internasional terkait menyampaikan pandangan bahwa proses peningkatan pembangunan sosial dan keadilan sosial sangat dipengaruhi oleh tantangan global, seperti konflik, perubahan iklim, dan ketidakpastian ekonomi.
Mengingat hal ini, diperlukan penguatan upaya nasional dan internasional untuk meningkatkan penyediaan layanan sosial inti, jaminan sosial, dan layanan kesehatan dan pendidikan berkualitas tinggi dengan biaya yang wajar untuk semua orang.
Sumber : VNA-OANA
Baca juga: Xi Jinping: Pembangunan komunitas masa depan harus dimulai dari Asia
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024