Penurunan impor migas disebabkan oleh berkurangnya impor minyak mentah 182,7 juta dolar AS, hasil minyak 430,7 juta dolar AS, dan gas 60,7 juta dolar AS.
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia mencapai 18,51 juta dolar AS pada Januari 2024, turun 598,1 juta dolar AS, yang disebabkan oleh turunnya impor migas sebesar 674,1 juta dolar AS.
Plt Kepala BPS Amalia A Widyasanti mengatakan nilai impor non migas justru mengalami kenaikan sebesar 76,0 juta dolar AS atau 0,48 persen.
"Penurunan impor migas disebabkan oleh berkurangnya impor minyak mentah 182,7 juta dolar AS, hasil minyak 430,7 juta dolar AS, dan gas 60,7 juta dolar AS," ujar Amalia di Jakarta, Kamis.
Baca juga: BPS: Neraca perdagangan Indonesia Januari 2024 surplus lagi
Amalia menyampaikan, dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, nilai impor Januari 2024 mengalami peningkatan sebesar 66,1 juta dolar AS. Peningkatan ini disebabkan oleh bertambahnya impor non migas 273,9 juta dolar AS, walaupun terkoreksi oleh penurunan impor migas 207,8 juta dolar AS.
Penurunan nilai impor migas dipicu oleh berkurangnya impor minyak mentah sebesar 237,5 juta dolar AS dan gas 40,2 juta dolar AS, walaupun impor hasil minyak naik 69,9 juta dolar AS.
BPS juga mencatat nilai impor nonmigas Indonesia mencapai 15,81 miliar dolar AS pada Januari 2024 atau naik 76,0 juta dolar AS dibanding bulan sebelumnya.
"Tiga golongan barang non migas utama yang mengalami penurunan impor yaitu bahan bakar mineral senilai 184,9 dolar AS, diikuti serealia 82,6 juta dolar AS, dan besi dan baja 33,4 juta dolar AS," kata Amalia.
Baca juga: Pemerintah impor 1,6 juta ton beras untuk penuhi kebutuhan domestik
Di sisi lain, tujuh golongan barang lainnya mengalami peningkatan. Golongan barang mesin/ perlengkapan elektrik dan bagiannya merupakan golongan barang dengan peningkatan terbesar senilai 49,9 juta dolar AS, diikuti oleh plastik dan barang dari plastik 156,4 juta dolar AS.
Selanjutnya, mesin/peralatan mekanis dan bagiannya 123,7 juta dolar AS, bahan kimia organik 47,4 juta dolar, barang dari besi dan baja 46,0 juta dolar AS, ampas dan sisa industri makanan 19,6 juta dolar AS, serta kendaraan dan bagiannya 5,0 juta dolar AS.
Selama Januari 2024, nilai impor sepuluh golongan barang naik 314,1 juta dolar AS atau 3,25 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Dilihat dari peranannya, sepuluh golongan barang tersebut memberikan kontribusi 63,07 persen terhadap total impor nonmigas Indonesia Januari 2024.
Impor tertinggi Indonesia masih didominasi oleh China sebesar 5,95 miliar dolar AS, diikuti Jepang 1,07 miliar dolar AS dan Thailand 875 juta dolar AS. Sedangkan kelompok negara ASEAN berkontribusi sebesar 2,64 miliar dolar AS dan Uni Eropa 1,07 miliar dolar AS.
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024