Tim ini telah mengembangkan mobil MCL38 dengan berbagai adaptasi serta pembaruan teknis, yang akan dikemudikan Lando Norris dan Oscar Piastri.
"Jika kami mempertahankan tingkat pengembangan yang kita miliki pada 2023 dan mengaplikasikannya pada mobil ini (pada 2024), maka saya pikir kami bisa berada dalam posisi yang kuat," kata Stella dalam laman Formula 1 pada Kamis.
Stella menilai Red Bull yang telah mengoleksi tiga gelar konstruktor berturut-turut, tidak banyak mengembangkan mobil RB19 yang digunakan juara dunia Max Verstappen dan Sergio Perez, tahun lalu.
“Menurut saya, rasanya masuk akal untuk berharap bahwa mereka akan mengumpulkan beberapa data tahun lalu yang akan dimanfaatkan pada mobil 2024," kata Stella.
Norris dan Piastri sendiri yakin McLaren dapat mengalahkan Red Bull. Keduanya sepakat bahwa konsistensi pembalap harus dijaga agar bisa berada di barisan terdepan.
Baca juga: Hamilton sangat termotivasi jalani musim terakhir bersama Mercedes
“Pertanyaannya adalah bisakah kami mengalahkan mereka dalam satu musim? Saya pikir itu akan menjadi hal yang menantang. Saya tetap optimistis," kata Norris.
“Kita harus memiliki optimisme bahwa kita bisa mengalahkan mereka," sambung Piastri.
Meski tujuan utama mereka menjadi pesaing berat Red Bull, Norris dan Piastri tidak ingin lengah karena masih banyak tim lain yang sangat kompetitif dan berpotensi memberikan kejutan pada musim mendatang.
"Perlu diingat bahwa tahun lalu, kami juga berada dalam pertarungan yang sangat intens dengan Mercedes dan Ferrari. Jarak poin kami pun sangat dekat," ujar Piastri.
“Jadi, saya pikir, kami harus waspada. Mereka adalah tim-tim kuat yang juga berpotensi mencatat kemajuan," imbuh pembalap Australia itu.
Baca juga: Mercedes luncurkan W15, mobil terakhir bagi Hamilton sebelum 2025
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024