Dalam skenario pertama, apabila hasil quick count menunjukkan tanda satu putaran, maka IHSG berpeluang menguat hingga akhir Februari 2024

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, diperkirakan bergerak menguat seiring optimisme pelaku pasar setelah hari pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024.

IHSG dibuka menguat 127,89 poin atau 1,77 persen ke posisi 7.337,63. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 28,07 poin atau 2,84 persen ke posisi 1016,24.

"Dalam skenario pertama, apabila hasil quick count menunjukkan tanda satu putaran, maka IHSG berpeluang menguat hingga akhir Februari 2024," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Dari dalam negeri, Pada Rabu (14/02), Indonesia menggelar pemilihan umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil hitung cepat suara atau quick count menunjukkan pasangan Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka unggul jauh dari dua pasangan lainnya, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar penghitungan suara hingga 20 Maret 2024 dan akan menetapkan hasil pemilu paling lambat 3 hari setelah memperoleh surat pemberitahuan atau putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

Adapun, sektor yang mendukung penguatan IHSG, yaitu dari sektor perbankan, sektor properti dan konstruksi, sehingga IHSG berpeluang menguat pada perdagangan hari ini.

Dari mancanegara, Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) mengatakan Indeks harga konsumen (CPI) meningkat 0,3 persen pada Januari 2024, setelah naik 0,2 prsen pada bulan Desember 2023. Secara tahunan, CPI meningkat 3,1 persen pada Januari 2024, menyusul kenaikan 3,4 persen pada Desember 2023.

Laporan inflasi Januari 2023 kemungkinan besar akan mempengaruhi keputusan Federal Reserve, dimana pasar keuangan mengantisipasi penurunan suku bunga oleh bank sentral AS yang diperkirakan akan dimulai pada bulan Mei, meskipun konsensus cenderung memilih bulan Juni, mengingat pasar tenaga kerja yang masih ketat dan inflasi jasa yang terus meningkat.

Sementara itu, bursa ekuitas AS kompak ditutup menguat pada perdagangan Rabu (14/02), seiring dengan lonjakan saham Lyft dan Uber.

Saham Lyft melonjak 35 persen setelah perusahaan ride hailing itu membukukan pendapatan lebih baik dari perkiraan pada kuartal keempat. Dow Jones naik 0,40 persenke 38.424,27, S&P 500 naik 0,96 persen ke 5.000,62, dan Nasdaq naik 1,30 perse ke 15.859,15.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 298,69 poin atau 0,79 persen ke 38.002,00, indeks Hang Seng melemah 90,72 poin atau 0,57 persen ke 15.788,66, dan indeks Strait Times menguat 12,05 poin atau 0,38 persen ke 3.151,12.

Sementara itu, indeks Shanghai (China) masih libur memperingati Hari Raya Imlek 2575 Kongzili.

Baca juga: IHSG Kamis dibuka menguat 127,89 poin
Baca juga: Direktur BEI sebut sistem kerja 4 hari berpotensi lemahkan IHSG
Baca juga: KSSK nilai pasar modal RI catatkan kinerja positif sepanjang 2023

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024