Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS setelah Pilpres yang berlangsung aman hingga saat ini
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada awal perdagangan Kamis dibuka menguat setelah pelaksanaan pemungutan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan dengan baik.
Pada awal perdagangan Kamis pagi, rupiah dibuka meningkat 22 poin atau 0,14 persen menjadi Rp15.582 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.604 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS setelah Pilpres (Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI) yang berlangsung aman hingga saat ini dan potensi satu putaran oleh pasangan nomor urut 2," kata analis mata uang Lukman Leong kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Rupiah Kamis pagi menguat menjadi Rp15.582 per dolar AS
Baca juga: Rupiah melemah tipis jelang pemilu RI dan rilis data inflasi AS
Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) peserta Pilpres 2024 adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul berdasarkan quick count (hitung cepat) sejumlah lembaga survei pada Rabu (14/2).
Namun menurut Lukman, dolar AS yang kuat akan membatasi penguatan rupiah, karena data inflasi Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada Selasa (13/2) lebih kuat dari perkiraan.
Inflasi AS naik 0,3 persen menjadi 3,1 persen dibandingkan dengan harapan untuk naik 0,2 persen menjadi 2,9 persen.
Baca juga: Rupiah meningkat di tengah investor mencermati pemilu 2024
Baca juga: Rupiah Selasa pagi naik menjadi Rp15.590 per dolar AS
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024