Alhamdulillah kondisi kelistrikan normal atau aman.

Medan (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara (Sumut) mampu memenuhi beban puncak sebesar 1.733 megawatt (MW) saat pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah ini.

"Alhamdulillah kondisi kelistrikan normal atau aman," ujar General Manager PLN UID Sumut, di Medan, Rabu.

Saleh melanjutkan, daya mampu pasok (DMP) PLN UID Sumut adalah 2.458 MW. Sementara di Nias, yang menggunakan sistem "isolated" atau terisolasi, beban puncaknya 37 MW dengan DMP sebesar 68 MW.

Saleh menegaskan, selama Pemilu 2024, PLN UID Sumut mengawal penghitungan di 45.875 TPS. Mereka juga menyiagakan 3.075 personel untuk memantau layanan listrik selama Pemilu 2024.

"Selama periode masa siaga Pemilu 2024 yakni 11-18 Februari, PLN juga mempersiapkan 373 posko siaga yang siap membantu jika terjadi gangguan," kata dia.

Saleh Siswanto sempat berkunjung ke KPU Sumut dan diterima oleh Ketua KPU Sumut Agus Arifin.

Agus menyebut, penghitungan suara di TPS diperkirakan bisa mencapai malam hingga dini hari, sehingga diperlukan pasokan listrik yang andal.

"Keandalan pasokan listrik sangat penting untuk menghindari kecurigaan dan kecurangan saat perhitungan kertas suara," kata dia.

Saleh sepakat dengan Agus dan menyebut bahwa itulah alasan pihaknya menetapkan masa siaga Pemilu 2024 pada 11-18 Februari.

Selama itu, PLN UID Sumut membuat "dashboard" atau layar tampilan sistem pengawasan dan pengumpulan data "Supervisory Control and Data Acquisition" (SCADA) yang ada di 33 KPUD dan 455 kantor panitia pemilihan kecamatan (PPK) di Sumut yang disokong oleh generator serta lampu darurat.

PLN UID Sumut pun berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mendata daerah merah atau rawan konflik di lokasi pemungutan suara.

PLN sudah melakukan simulasi, sehingga seandainya konflik di zona merah, petugas PLN akan tiba dilokasi dalam waktu sekitar 15 menit.
Baca juga: PLN Sumut siap penuhi beban puncak listrik 2.473 MW saat Pemilu 2024

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024