Jakarta (ANTARA) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta mengapresiasi pengamanan Polri dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 sehingga dapat berjalan aman dan lancar.
"Alhamdulillah situasi pengamanan sangat kondusif, teman-teman dari Polri dan masyarakat sangat antusias untuk berjalan pesta demokrasi ini secara umum, bebas, dan rahasia sehingga masyarakat betul-betul merasa hari ini adalah hari pesta demokrasi," kata Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta, KH Muhyiddin Ishaq dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu.
Muhyiddin sendiri melakukan pencoblosan di TPS 011 Jalan Madrasyah RT 09/01 Gandaria Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Proses pemungutan suara di TPS-nya berjalan kondusif.
"Sepanjang sepengetahuan saya di TPS, proses pemungutan suara berjalan lancar dan masyarakat antusias mendatangi TPS dan pihak panitia sangat kooperatif memberikan arahan untuk menunggu dan nanti dipanggil setelah itu diberikan kartu suara kepada masyarakat," katanya.
Muhyiddin juga mengapresiasi masyarakat yang mengikuti pesta demokrasi ini dengan riang gembira dan Polri betul-betul menjamin keamanan para pemilih.
"Sangat aman dan nyaman, alhamdulillah masyarakat sudah sangat dewasa menyikapi ini, pesta demokrasi yang per 5 tahun ini hajat besar rakyat dan mereka semua datangi TPS dengan senang dan riang gembira," katanya.
Ia juga mengapresiasi yang tiada lelah menjaga keamanan khususnya DKI Jakarta agar pelaksanaan Pemilu berjalan aman dan lancar. Polri, menurutnya, menunjukkan komitmennya untuk menjaga keamanan masyarakat.
Baca juga: Kapolri harap masyarakat tempuh jalur resmi bila tak puas hasil pemilu
"Saya berharap teman-teman Polri yang begitu antusias mengamankan jalannya proses demokrasi ini tentu sangat lelah, capek dari tadi malam mungkin sampai nanti malam, ini tanda bahwa Polri berkomitmen menjaga pesta demokrasi yang dinantikan masyarakat, dan saya harap teman Polri melaksanakan tugas dan mendapat ganjaran dari Allah SWT dan semoga menjadi bagian ibadah untuk menjaga keutuhan NKRI," katanya.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.
Baca juga: Kapolri pastikan pemungutan suara aman terkendali
Baca juga: Hari pemungutan suara, Polri jaga KPU RI dengan humanis
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024