IHSG cukup rawan `profit taking` seiring penguatan signifikan yang terjadi kemarin (19/9)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat dibuka melemah tipis sebesar 15,21 poin menyusul pelaku pasar yang mengambil posisi ambil untung.
IHSG BEI dibuka turun 15,21 poin atau 0,33 persen menjadi 4.655,52. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 3,88 poin (0,49 persen) ke level 789,91.
Analis Samuel Sekuritas, Yualdo Yudoprawiro di Jakarta, Jumat mengatakan indeks BEI bergerak melemah pada Jumat ini menyusul pelaku pasar yang cenderung mengambil posisi ambil untung paska kenaikan signifikan pada hari sebelumnya (Kamis, 19/9).
"IHSG cukup rawan `profit taking` seiring penguatan signifikan yang terjadi kemarin (19/9) dan ditambah dengan sentimen negatif dari nilai tukar rupiah yang kembali melemah di pasar `non deliverable forward` (NDF)," kata dia.
Menurut dia, beberapa sektor yang menguat signifikan pada perdagangan hari sebelumnya seperti konstruksi, properti, perbankan, dan semen diperkirakan bergerak melemah. Level batas bawah indeks BEI pada akhir pekan ini (20/9) diperkirakan di 4.600 poin.
Sementara itu, Head of Research Valbury Asia Securities, Alfiansyah dalam risetnya mengatakan eforia pasar paska kebijakan The Fed untuk tetap melanjutkan program "Quantitative Easing" diperkirakan masih akan dimanfaatkan oleh investor, sehingga apresiasi IHSG diperkirakan berlanjut pada perdagangan hari ini.
Namun, lanjut dia, potensi penguatannya diperkirakan terbatas, karena dalam perspektif teknikal IHSG telah jenuh beli (overbought).
"Sejumlah saham berkapitalisasi besar juga terindikasi telah `overbought`," katanya.
Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 385,06 poin (1,67 persen) ke level 23.502,51, indeks Nikkei-225 naik 30,97 poin (0,21 persen) ke level 14.795,65, dan Straits Times melemah 7,79 poin (0,39 persen) ke posisi 3.005,58.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013