Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum mengeluarkan keputusan untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan di Provinsi Lampung, menyusul tidak diakuinya kepemimpinan pasangan Gubernur-Wagub Lampung, Sjachroedin ZP-Syamsurya Ryacudu, oleh mayoritas fraksi di DPRD Lampung. "Sampai sekarang Presiden belum mengambil keputusan. Masalah Gubernur Lampung sedang ditelaah untuk memenuhi aspek hukum dan pertimbangan sistem politiknya," kata Menteri Sekretaris Negara, Yusril Ihza Mahendra, di Kantor Kepresidenan Jakarta, Selasa, seusai bertemu dengan Presiden Yudhoyono. Yusril juga menyatakan tidak tahu keputusan apa yang akan diambil Kepala Negara untuk menyikapi konflik di Lampung. "Wallahualam... Sambil menunggu perkembangan di Lampung," kata Yusril ketika menjawab pertanyaan pers seputar keputusan yang mungkin dikeluarkan Presiden. Di Lampung sendiri, konflik di antara kubu-kubu yang saling berseteru selama sekitar satu tahun, masih runcing. Mendagri M. Ma`ruf telah mengeluarkan Surat No. X.161.18/137/SJ tertanggal 4 Agustus 2006 tentang Pelaksanaan Kewajiban DPRD sebagai Unsur Penyelenggara Pemerintah Daerah. Kubu Wakil Ketua DPRD Lampung, Nurhasanah dan kawan-kawan dengan dukungan 30-an dari 64 anggota DPRD siap menggelar Paripurna pada Selasa (8/8) untuk menyikapi SK No. 15 Tahun 2005 yang telah dikeluarkan DPRD pada 14 Juli 2005 lalu. SK yang isinya tidak mengakui eksistensi gubernur dan wagub Lampung (Sjachroedin ZP-Syamsurya Ryacudu) dan pernyataan tidak dapat bekerjasama menjalankan pemerintahan itu, dinilai kelompok Nurhasanah (FPDIP) sebagai penyebab aktivitas di DPRD menghadapi masalah. Penolakan mayoritas fraksi di DPRD terhadap kepemimpinan pasangan Sjachroedin ZP-Syamsurya Ryacudu timbul setelah munculnya putusan MA yang membebaskan Alzier Dianes Thabranie dari dakwaan terkait kasus pidana. Alzier sendiri, kendati sempat terpilih menjadi gubernur Lampung, tidak sempat dilantik karena kasus pidana yang dikaitkan terhadap dirinya. Putusan MA yang membebaskan Alzier dari dakwaan itu dikeluarkan, sementara Lampung sendiri telah mengulang pemilihan gubernur, yang kemudian dimenangkan oleh Sjachroedin ZP. (*)
Copyright © ANTARA 2006