The Fed memutuskan untuk mempertahankan skala program pembelian obligasinya 85 miliar dolar AS per bulan tak berubah pada Rabu (18/9) setelah pertemuan kebijakan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), lapor Xinhua.
Bank sentral AS mengatakan bahwa ia melihat kenaikan ekonomi meskipun ada hambatan fiskal, tetapi memutuskan untuk menunggu lebih banyak bukti bahwa kemajuan ekonomi akan berkelanjutan sebelum menyesuaikan laju pelonggaran kuantitatifnya.
Keputusan itu mengejutkan pasar karena para analis secara luas memperkirakan bank sentral AS akan mengumumkan pengurangan kecil stimulus moneter untuk pertama kalinya.
Menyusul pengumuman itu, indeks dolar, yang melacak nilai tukar dolar terhadap enam mata uang utama, merosot ke tingkat terendah sejak Februari. Dolar juga turun ke tingkat terendah dalam lebih dari tujuh bulan terhadap euro.
Data ekonomi AS yang dirilis pada Kamis juga mendukung dolar. Menurut statistik Departemen Tenaga Kerja AS, jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran baru naik sebesar 15.000 dalam pekan yang berakhir 14 September menjadi 309.000, di bawah ekspektasi pasar.
Sementara itu, penjualan "existing-home" (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan home resales) naik 1,7 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,48 juta pada Agustus, tingkat tertinggi dalam enam setengah tahun, kata National Association of Realtors.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik tipis menjadi 1,3527 dolar dari 1,3506 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris merosot ke 1,6033 dolar dari 1,6111 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,9440 dolar dari 0,9505 dolar.
Dolar dibeli 99,31 yen Jepang, lebih tinggi dari 97,96 yen pada sesi sebelumnya. Dolar bergerak turun menjadi 0,9105 franc Swiss dari 0,9135, dan naik menjadi 1,0262 dolar Kanada dari 1,0209.
Penerjemah: apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
