Harga emas naik tajam setelah Fed pertahankan stimulus

Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup naik tajam pada Kamis (Jumat pagi WIB), mencetak keuntungan harian terbaik sejak 2009 setelah keputusan Federal Reserve AS untuk mempertahankan pembelian obligasinya.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 61,7 dolar AS, atau 4,72 persen, menjadi menetap di 1.369,3 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Analis pasar mengatakan the Fed mempertahankan laju pembelian obligasi AS, yang muncul sebagai kejutan bagi banyak pelaku pasar, meningkatkan permintaan pasar untuk emas sebagai penyimpan nilai.

Hingga Rabu (18/9), emas telah turun 19 persen selama tahun ini di tengah spekulasi bahwa Fed akan mengurangi stimulusnya, program pembelian obligasi 85 miliar dolar AS per bulan.

Emas terus menguat setelah data ekonomi AS terbaru yang dirilis pada Kamis sebagian besar tampak positif.

Menurut statistik Departemen Tenaga Kerja AS, jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran baru naik sebesar 15.000 dalam pekan yang berakhir 14 September menjadi 309.000.

Perak untuk pengiriman Desember naik 1,728 dolar AS, atau 0,80 persen, menjadi ditutup pada 23,292 dolar AS per ounce.

Penerjemah: Apep Suhendar