Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara akan menarik seluruh logistik Pemilu 2024 yang rusak akibat terendam banjir di dua kelurahan di wilayah tersebut.

"Kami akan tarik seluruhnya logistik rusak dan untuk pemilu lanjutan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU Jakarta Utara Abie Maharullah Madugiri di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, untuk pemilu lanjutan di 17 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terendam banjir di dua kelurahan, yakni Sunter Jaya dan Pegangsaan Dua akan ditetapkan melalui rapat pleno.

"Untuk logistik pemilu lanjutan juga kami sesuaikan dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada di sana," katanya.

Baca juga: KPU: Logistik pemilu rusak karena terendam air di Jakarta Utara

Menurut dia, untuk pelaksanaan pemilu lanjutan diusulkan pada hari Minggu karena memang pada saat libur sehingga pemilih dapat datang ke TPS menunaikan pilihnya.

"Jika sudah pleno nanti untuk waktunya akan ditetapkan," kata dia.

Sebelumnya, Abie mengatakan total TPS yang diusulkan melakukan pemilu lanjutan ada 17 TPS di dua kelurahan, yakni Pegangsaan Dua dan Sunter Jaya.

Ia menjelaskan, di Kelurahan Pegangsaan Dua ada TPS 149, 150, 151, 152 dan 153. Kemudian di Kelurahan Sunter Jaya ada 12 TPS dari TPS 141 hingga TPS 153.

"Sejauh ini tidak ada lagi penambahan karena pemilu tetap berjalan meski dalam kondisi banjir yang merata di Jakarta Utara," kata dia.

Baca juga: Polda Metro Jaya sediakan dua TPS untuk para tahanan

Ketua Rukun Warga (RW) 08 Kelurahan Sunter Jaya, Roy Andrian mengatakan, seluruh logistik pemilu untuk 12 TPS disimpan di ruang serba guna RW dan waktu pihaknya membuka gedung dalam kondisi terendam air.

"Logistik terbungkus plastik tapi semua tetap basah. Setelah kami buka surat suara juga basah dan kami laporkan ini," kata dia.

Ia mengatakan di RW 08 ada 12 TPS dan masing- masing ada 300 orang per TPS. "Untuk DPT yang gagal menggunakan hak pilih sekitar 3.000 hingga 3.500 pemilih di RW ini," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024