Ketua Komunitas Android Indonesia Agus Hamonangan berharap aplikasi pesan instan gratis itu bisa kompatibel dengan perangkat bersistem operasi di bawah seri Android 4.0 atau Ice Cream Sandwich.
"Harapan saya sih biar aplikasi ini juga bisa kompatibel di Android lawas juga, misal di Gingerbread," kata Agus di Jakarta, Kamis.
Ia juga mengaku belum tahu apakah aplikasi tersebut bisa digunakan untuk ponsel Android yang sudah di-root atau belum.
"Setahu saya aplikasi ini untuk yang official ROM, jadi yang belum di-root, tapi saya juga penasaran," ujarnya.
Aplikasi pesan instan BBM gratis untuk Android memang hanya diperuntukkan untuk versi Android 4.0 ke atas, artinya hanya kompatibel di versi Ice Cream Sandwich, Jelly Bean dan KitKat. Adapun aplikasinya bisa diunduh pada Sabtu, 21 September 2013 mulai pukul 18.00 wib.
Sementara itu, Ketua Komunitas iPhone Deska Affif dalam kesempatan yang sama juga menyuarakan harapannya.
Menurutnya, ia beserta seluruh pengguna ponsel pintar keluaran Apple itu berharap aplikasi andalan produsen asal Kanada itu tidak boros baterai, tidak membutuhkan bandwidth besar, juga tidak memakan kapasitas memori yang besar.
"Kalau makan baterai kan boros, kita harus terus nyolok (listrik), kalau bandwidth besar akan butuh paket data yang besar juga, juga kalau makan RAM besar nanti bisa lemot. Mudah-mudahan tak terjadi di BBM ini, kalau iya kami pasti kecewa," katanya.
BBM gratis untuk iPhone tersedia mulai Minggu, 22 September 2013 pukul 00.01 wib dan hanya diperuntukkan untuk sistem operasi iOS 6 dan iOS 7.
Ditunggu pengguna
Salah satu pengguna setia Android, Iwan (31) mengaku sudah tidak sabar ingin segera mengunduh aplikasi pesan instan itu di ponsel pintarnya.
"Saya penasaran sama antarmukanya (interface), sama apa nggak fiturnya, mau coba lebih nyaman mana," katanya.
Wiraswasta asal Depok itu juga memperkirakan bakal banyak pengguna WhatsApp di Android yang akan menggunakan aplikasi BBM karena mayoritas pengguna banyak menggunakannya untuk berinteraksi dengan pengguna Blackberry.
"Dulu kan mereka malas beli handset BlackBerry, mungkin bakal banyak pengguna WhatsApp pindah ke BBM (di ponsel Android)," katanya.
Tak hanya Iwan, pengguna iPhone, Eku Baruna (25) juga mengaku tak sabar menanti BBM di ponsel pintarnya. Selain penasaran dengan antarmuka pengguna (user interface) dan kinerja aplikasinya, ia juga ingin segera mengistirahatkan ponsel produksi perusahaan asal Kanada itu.
"Supaya efektif dan efisien, juga malas bawa dua ponsel jadi nggak akan pakai BlackBerry lagi," katanya.
Dengan demikian, ia tidak perlu direpotkan dengan banyak gadget karena semuanya bisa dilakukan dalam satu ponsel.
Seperti halnya Iwan, Eku juga memperkirakan akan ada "eksodus" dari pengguna Blackberry ke iOS atau Android. Menurutnya, banyak pengguna bertahan menggunakan BlackBerry karena fitur BBM bukan karena teknologi handsetnya.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
padahal sama2 android ?!