Martapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan mencatat sebanyak 188 kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu hingga 10 Februari 2024.
"Jumlah kasus DBD pada tahun ini hingga 10 Februari 2024 tercatat sudah sebanyak 188 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU Timur, M Yakub, di Martapura, Sumsel, Rabu.
Dia mengatakan, dari jumlah tersebut sebanyak 153 orang dinyatakan sembuh dan 35 lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat.
"Rata-rata penderita DBD merupakan pasien anak-anak dan dewasa. Untuk kabar baiknya tidak ada pasien yang meninggal dunia," katanya.
Menurut dia, angka kasus DBD di wilayahnya tergolong tinggi akibat musim hujan sehingga perlu adanya upaya preventif agar penyebarannya tidak semakin meluas dan menelan korban jiwa.
Baca juga: DPRD Banjarmasin anggap kasus DBD sudah gawat saat ini
Baca juga: Kasus DBD naik 100 persen, Banjarmasin tingkatkan kewaspadaan
Sebagai upaya penanggulangan, pihaknya menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya menerapkan pola 3M yaitu menutup dan menguras bak penampungan air serta mengubur barang bekas agar terhindar dari DBD.
"Pola 3M ini masih menjadi cara yang ampuh untuk menangkal penyebaran DBD," tegasnya.
Masyarakat pun disarankan tidur menggunakan kelambu atau menyalakan obat nyamuk di dalam rumah agar terhindar dari gigitan nyamuk aedes aegypti.
Selain itu, Dinas Kesehatan OKU Timur melalui petugas tenaga kesehatan di seluruh puskesmas juga membagikan bubuk abate secara gratis kepada masyarakat untuk membunuh jentik nyamuk di bak penampungan air di dalam rumah.
"Melalui upaya-upaya ini diharapkan penyebaran DBD dapat ditekan seminimal mungkin," ujarnya.
Baca juga: Dinkes OKU catat penambahan satu kasus meninggal dunia karena DBD
Baca juga: Dinkes OKU Selatan cegah penyebaran DBD melalui fogging
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024