Dengan keputusan The Fed seperti itu, anda lihat semua menguat, keadaan membaik dan rupiah kita menguat,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan keputusan Bank Sentral AS (The Fed) untuk menunda penarikan stimulus moneter memberikan respon positif, yang ditandai dengan penguatan rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Dengan keputusan The Fed seperti itu, anda lihat semua menguat, keadaan membaik dan rupiah kita menguat," ujarnya di Jakarta, Kamis.
Hatta menjelaskan dengan keputusan tersebut maka kondisi pasar negara berkembang dapat menjadi lebih nyaman dan stabil, setelah mengalami gejolak, ketika rencana pengurangan stimulus tersebut diumumkan pada Mei 2013.
Pemerintah, lanjut dia, juga telah menyiapkan berbagai antisipasi terhadap berbagai kemungkinan, apabila seandainya The Fed benar-benar mengurangi Quantitative Easing (QE) senilai 85 miliar dolar AS.
"Kita tidak bisa mengatur negara lain. Yang penting apa pun keputusan The Fed kita harus siap, dan pemerintah mempersiapkan diri kepada tiap kemungkinan," katanya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup menguat 4,65 persen menjadi 4.670,73 poin menyusul pelaku pasar menanggapi positif terhadap pernyataan the Fed.
IHSG BEI ditutup naik 207,48 poin atau 4,65 persen ke posisi 4.670,73, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 41,59 poin (5,33 persen) ke level 793,79.
Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng juga menguat 385,06 poin (1,67 persen) ke level 23.502,51, indeks Nikkei-225 naik 260,82 poin (1,80 persen) ke level 14.766,18, dan Straits Times menguat 56,55 poin (1,77 persen) ke posisi 3.250,87.
Sedangkan, mata uang rupiah pada Kamis sore, kembali bergerak di area positif atau terapresiasi ke posisi Rp10.855 per dolar AS atau menguat nilainya sebesar 469 poin, dibanding sebelumnya di posisi Rp11.324 per dolar AS.
"Pernyataan the Fed yang diluar dugaan pasar keuangan itu menjadi sentimen positif bagi mata uang rupiah, sehingga pada Kamis ini bergerak stabil cenderung menguat," kata Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto.
Rully memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada akhir pekan besok (Jumat, 20/9) berada di kisaran Rp10.500--Rp11.400.
(S034/A011)
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013