Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku mengikuti arahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memeriksa tiap kertas suara saat melakukan pencoblosan pada Pemilu 2024.
“Saya mengikuti apa yang disampaikan oleh KPU,” kata Sri Mulyani saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di TPS 73, Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan dia membaca instruksi untuk membuka dan melihat tiap kertas suara sebelum mencoblos. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa kertas suara tidak rusak dan dalam kondisi baik.
“Sehingga kita bisa mengikuti pilihan kita,” ujar Sri Mulyani.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk menyalurkan hak suara sesuai dengan keinginan hati dan pikiran pada Pemilu 2024.
“Ini pemilu, demokrasi, masyarakat memilih, pilih sesuai dengan keinginan hati dan pikiran, keyakinan masing-masing. Kita hormati pilihan masing-masing,” tutur Menkeu.
Menkeu hadir di TPS 73 Bintaro tepat pukul 09.00 WIB. Dia menggunakan kemeja hitam dan hadir bersama dengan suaminya Tonny Sumartono.
Seluruh proses pencoblosan Sri Mulyani berlangsung selama kurang lebih setengah jam. Setelah mencoblos, Sri Mulyani sempat berswafoto dengan warga setempat dan memberikan keterangan pers kepada wartawan. Sekitar pukul 9.30 WIB, Sri Mulyani kembali ke kediamannya.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari s.d. 20 Maret 2024.
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024