Makassar (ANTARA News) - Jamaah Calon Haji Embarkasi Hasanuddin yang masuk kategori risiko tinggi, mendapat perhatian khusus dari petugas kesehatan PPIH.
"Mereka yang masuk Resti itu, diberi label kuning untuk menandai dengan JCH yang tidak masuk kategori Resti. Khusus JCH yang Resti akan mendapatkan perhatian khusus," kata Kepala Bidang Pengelola Haji dan Umrah, Kemenag Kanwil Sulsel H Iskandar Fellang di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, hingga saat ini terdapat 360 orang JCH yang terdeteksi masuk kategori Resti yang umumnya adalah lanjut usia. Bahkan seorang JCH kloter dua bernama Maemunah asal Kabupaten Sidrap, Sulsel meninggal dunia, sebelum berangkat ke tanah suci.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, wanita lansia tersebut, sempat mendapat perawatan intensif di RS Regional Wahidin Sudirohusodo, karena menderita infeksi saluran pernapasan.
"Berkaitan dengan hal tersebut, maka selama masa karantina para JCH yang masuk Resti mendapatkan pengarahan dan konsultasi khusus," katanya.
Sementara itu, sebanyak 370 orang JCH asal Maluku Utara yang masuk dalam kelompok terbang (kloter) 10, kini dalam masa karantina di Asrama Haji Sudiang, Makassar.
Rencana pemberangkatan ke Jeddah pada Kamis (19/9) pada pukul 09.40 Wita dengan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
Sementara kloter 11 dijadwalkan masuk Asrama Haji Sudiang, Makassar pada Jumat (20/9) yang total JCH sebanyak 370 orang, juga berasal dari Maluku Utara.
(S036/A034)
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013